Padahal, menurut Luhut, ia dan Haris memiliki hubungan yang cukup baik selama ini.
Ia mengaku kerap berkomunikasi dengan Haris melalui sambungan telepon.
Luhut menilai, Haris seharusnya bisa menghubunginya untuk mengonfirmasi soal keterlibatannya dalam bisnis tambang di Papua.
"Saya kan bisa ditanya Saudara Haris, kapan telepon, saya jawab," tutur Luhut.
"Saya terus terang sedih, kenapa Saudara Haris melakukan itu ke saya. Saya baik sama dia kok," tuturnya.
Baca juga: Ditanya Operasi Militer Intan Jaya, Luhut: Tak Ada Kaitannya dengan Tugas Saya
Untuk diketahui, sidang kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris dan Fatia ini tidak terbuka untuk umum.
Gerbang PN Jakarta Timur ditutup. Aparat kepolisian berjaga di sisi luar dan sisi dalam gerbang.
Adapun kasus pencemaran nama baik ini bermula saat Haris dan Fatia berbincang dalam podcast berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam".
Dalam video tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Ihsanuddin, Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.