Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Warga: Bikin Sering Batuk

Kompas.com - 11/06/2023, 20:17 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara Jakarta pada Minggu (11/6/2023) hari ini terbilang mengkhawatirkan.

Sebagaimana tercantum dalam situs IQAir, indeks kualitas udara Jakarta per pukul 08.00 WIB ada di angka 156 dengan polutan utamanya yakni PM 2,5, atau partikel halus yang berukuran 2,5 mikrometer.

Buruknya kualitas udara pagi tadi rupanya juga dirasakan sejumlah warga Jakarta saat sedang beraktivitas di gelaran Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Pegiat CFD Merasa Kualitas Udara di Jakarta Memburuk: Tenggorokan Sering Gatal

Salah satunya, Bunga (35). Pengunjung CFD ini merasa udara tidak begitu bersih, padahal sudah bebas dari kendaraan bermotor.

"Cuma polusi masih terasa, mungkin karena lagi ngebangun (pembangunan) atau dari beberapa busway yang lewat, ntahlah." ujar Bunga kepada Kompas.com di lokasi.

Selain itu, beberapa waktu terakhir, Bunga mengeluh lebih sering merasa gatal pada tenggorokan yang disertai rasa mengganggu pada hidungnya.

"Walaupun kita enggak sakit, cuma kalau lagi jalan enggak pakai masker, pasti ada ngerasa sesuatu yang agak mengganggu tenggorokan, jadi kering, terus hidung jadi kotor," ujar Bunga di lokasi.

Tak hanya Bunga, Nova (28) juga merasakan hal serupa saat ikut CFD pagi tadi. Oleh karena itu, ia memilih berlari sambil mengenakan masker saat CFD.

"Jujur karena tau kualitas udara buruk, tadi aku CFD sambil pakai masker, kemarin sempat enggak enak tenggorokan juga," ucap Nova.

Baca juga: Kawasan Industri di Wilayah Penyangga Perburuk Kualitas Udara Jakarta

Begitu pula dengan Henti (51), wanita asal Kebayoran ini mengaku bersin beberapa kali saat sedang berlari di CFD.

Henti juga mengatakan, beberapa hari belakangan, anggota keluarganya di rumah lebih rentan terkena radang, batuk, dan pilek.

"Akhir-akhir ini sering pilek, radang, anak mantu di rumah sering batuk pilek. Tadi saya malah sering bersin di jalan, padahal jarang bersin," ujar Henti dalam kesempatan serupa.

Kualitas udara Jakarta akhir-akhir ini memang cukup mengkhawatirkan. Hal itu juga diakui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Heru Budi Bakal Atasi dengan Tambah RTH dan Tanam Pohon

Sub Koordinator Kelompok Pemantauan Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rahmawati menyatakan, kondisi ini terjadi karena wilayah Indonesia, khususnya DKI memasuki musim kemarau.

"Secara periodik kualitas udara di Jakarta akan mengalami peningkatan konsentrasi polutan udara ketika memasuki musim kemarau, yaitu bulan Mei hingga Agustus," ujar Rahmawati dikutip Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Adapun peningkatan konsentrasi polutan di Jakarta, kata Rahmawati, memang sudah terlihat sejak April 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com