Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shane Lukas sempat coba Kabur dari TKP, Alasannya Kembalikan Rubicon

Kompas.com - 13/06/2023, 20:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu terdakwa penganiaya D (17), Shane Lukas (19) disebut sempat berupaya kabur dari tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Natalia Puspita Sari selaku saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Mulanya Hakim Anggota Tumpanuli Marbun menanyakan soal posisi para terdakwa setelah korban dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah kejadian itu, posisi terdakwa di mana? Apakah ada di jalan, pos sekuriti, atau di mana?" tanya Tumpanuli.

Baca juga: Protes Keterangan Ayah D, Shane Lukas Tak Terima Disebut sebagai Pelaku Penganiayaan

Natalia mengatakan, ketiga terdakwa yakni Shane Lukas, Mario Dandy (20), serta AG (17), ada di pinggir jalan. Mereka dikawal oleh pihak sekuriti komplek.

Natalia sempat berpesan kepada sekuriti untuk menjaga para terdakwa agar tidak kabur.

"Saya bilang ke sekuriti untuk memastikan mereka tidak keluar komplek karena saya mau ke lantai atas rumah dulu untuk hubungi orang tua D melalui wali kelas di sekolahnya," tutur Natalia.

"Setelah memastikan wali kelas berhasil menghubungi D, saya kemudian ke bawah lagi. Tapi pas ke bawah, mobil sudah jalan," lanjut dia.

Baca juga: Ketika Mario Dandy dan Shane Lukas Akhirnya Minta Maaf di Hadapan Ayah D...

Hakim Anggota kemudian bertanya soal siapa sopir dibalik pengendara mobil.

"Mobilnya dikendarai oleh siapa?" tanya Hakim Tumpanuli.

Natalia kemudian mengungkapkan mobil Jeep Rubicon itu dikendarai oleh Shane.

Shane berdalih mobil itu harus dikembalikan, sehingga dirinya harus membawa roda empat keluar.

"Shane saja. Mario dan anak AG ada di jalan. Terus dia bilang itu bukan mobil saya, punya teman saya, jadi harus pulang karena dicari yang punya," tutur Natalia.

Baca juga: Beda Gestur Duo Penganiaya Saat Ayah D Jadi Saksi Sidang: Mario Dandy Terus Menatap dan Shane Lukas Menunduk

Mendengar penjelasan yang kurang masuk akal, saksi kemudian meminta sekuriti komplek agar menutup pintu gerbang.

Sebab, suaminya telah berpesan, selama polisi belum datang, pelaku jangan ada yang keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Megapolitan
Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Megapolitan
Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Megapolitan
Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Megapolitan
Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Sepeda Motor di JIS Rp 25.000, Sudinhub Jakut: Warga Kerap Cari Untung

Viral Video Tarif Parkir Liar Sepeda Motor di JIS Rp 25.000, Sudinhub Jakut: Warga Kerap Cari Untung

Megapolitan
Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Megapolitan
Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Megapolitan
Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Megapolitan
Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com