Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Ketua RT Pengedar Narkoba Berujung pada Gagalnya Penyelundupan 20 Kilogram Sabu ke Jakarta

Kompas.com - 17/06/2023, 17:17 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelusuran polisi atas peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan Ketua RT 015/RW 06 di Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, berujung pada dibekuknya tiga kurir narkoba yang hendak selundupkan puluhan kologram sabu ke Jakarta.

Ketiganya yakni W, J, dan MD diamankan pihak kepolisian di rest area KM 259A, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Kamis (15/6/2023).

Total keseluruhan yang dibawa oleh W, J, dan MD, mencapai 20,676 kilogram saat ditimbang. Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, nilai sabu yang diamankan setara dengan Rp 30 miliar.

“Satu kilogram dihargakan Rp 1,5 miliar sesuai dengan pasaran. Kalau 1 gram dihargai Rp 1,5 juta,” kata Komarudin saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Tangkapan Kakap Polisi Setelah Ungkap Ketua RT Pengedar Sabu, Bekuk Kurir Puluhan Kilogram Narkoba

Komplotan ini membawa 20 bungkus plastik yang terdiri dari 12 plastik hijau dan 8 plastik oranye. Narkotika berbentuk kristal itu disembunyikan ke dalam kemasan-kemasan kamuflase, seperti teh atau kudapan ringan.

Komarudin menjelaskan, setiap 1 kg sabu dibagi ke dalam paket yang lebih kecil hingga hingga seberat 100 gram atau 1 ons.

“Bahkan, sebagaimana kita sudah analisa, peredaran narkoba sudah sampai kepada seluruh konsumen masyarakat. Karena dipecah lagi dengan paket-paket hemat, ada yang Rp100.000-an, Rp500.000-an,” tutur dia.

Sementara itu, satu tersangka lainnya berinisial ALF ditangkap di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. ALF rencananya berperan sebagai penerima paket dari Sumatera yang dibawa tiga pelaku lain.

Baca juga: Kirim Sabu dari Aceh ke Jakarta, Kurir Narkoba Dapat Upah Rp 350 Juta

“Dia satu orang kurir yang rencananya menerima paket dari Sumatera dan untuk diedarkan kepada pengecer-pengecer di bawahnya,” jelas Komarudin.

Berawal dari penangkapan Ketua RT

Penangkapan keempat kurir sabu tersebut merupakan hasil penyelidikan lebih lanjut atas ditangkapnya EM, Ketua RT 015/RW 06 di Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat.

Polisi sebelumnya mencokok EM dengan barang bukti sebanyak 11 paket klip berisi sabu yang siap diedarkan di wilayah Jakarta Pusat.

“Peredaran narkoba saat ini sudah menyasar berbagai kalangan. Keberhasilan kita menangani narkoba tidak lepas dari masyarakat yang terus berikan informasi,” ujar Komarudin.

Baca juga: Polisi Buru Pemasok Sabu ke Ketua RT di Senen Jakpus

Komarudin menegaskan, pihaknya saat ini masih terus mengembangkan kasus itu untuk memutus rantai peredaran narkoba, khususnya di wilayah Jakarta Pusat.

“Ini yang masih kita terus kembangkan. Karena kalau pengakuan dari oknum ketua RT, dia mendapatkan barang dari J. Seperti biasa, orang kalau sudah tertangkap itu pengakuannya baru sekali dapat,” imbuh dia.

Jaringan internasional

Komarudin memaparkan, W, J, dan MD menerima kiriman sabu dari Malaysia dan Thailand. Selanjutnya, mereka berupaya mendistribusikan sabu itu ke wilayah Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com