"Karena kalau kami lihat dari situ, kami tidak ada ambil keuntungan, sama sekali," tegas Ralph melanjutkan.
Besaran biaya sewa itu diungkapkan setelah ada seorang pedagang kerak telor yang mengaku harus membayar Rp 17 juta untuk buka lapak selama penyelenggaraan Jakarta Fair.
Ralph menambahkan, ada sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja sama dengan pihaknya untuk mewadahi khusus pedagang kerak telor di Jakarta Fair.
Baca juga: Cerita Adi dan Hari, Pedagang Kerak Telor yang Harus Bayar Rp 17 Juta demi Jualan di Jakarta Fair
"Beberapa tahun terakhir, itu kami sudah serahkan kepada pihak ketiga (untuk mengelola pedagang kerak telor). Dalam hal ini, LSM yang ada di DKI Jakarta," kata Ralph.
(Penulis : Baharudin Al Farisi | Editor : Dani Prabowo, Ihsanuddin, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.