Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pedagang Kerak Telor Harus Bayar Sewa Lapak Jakarta Fair Rp 17 Juta ke Paguyuban, Bikin Harga Jual Jadi Lebih Mahal

Kompas.com - 18/06/2023, 09:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakrta (PRJ) selalu dijadikan momentum bagi sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ikut menjajakan produknya.

Perayaan yang diselenggarakan sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ini tak lengkap tanpa adanya makanan tradisional Betawi, yaitu kerak telor.

Namun, mereka ternyata harus membayar dengan tarif lebih tinggi dari yang dikutip penyelenggara agar bisa ikut berjualan di dalam area Jakarta Fair.

Seorang pedagang kerak telor bernama Adi (52) mengaku harus membayar Rp 17 juta agar bisa berjualan selama perhelatan PRJ atau Jakarta Fair 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pengemudi yang Lindas Pengendara Motor di Cakung Bukan Menyerahkan Diri, Pernyataan JIExpo Soal Sewa Lapak Kerak Telor Rp 17 Juta

Ia mengaku menyetorkan bayaran itu ke paguyuban pedagang kerak telor. Selanjutnya, paguyubanlah yang meneruskan pembayaran itu kepada penyelenggara Jakarta Fair.

"Ada panitia khusus kerak telor di sini, paguyuban. Nanti ada yang langsung ke manajemen JIExpo," ungkap Adi, Rabu (14/6/2023) malam.

Adi yang sudah bertahun-tahun berjualan di Jakarta Fair 2023 ini mengungkapkan, harga sewa lapak itu lebih mahal dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 16 juta.

Harga jual jadi lebih mahal

Pedagang yang berjualan di Jakarta Fair bernama Adi (52) mengungkapkan harga kerak telor yang dijual selama perhelatan tahunan tersebut berlangsung.

Adi mengungkapkan, perbedaan harga ini disebabkan karena biaya sewa lapak untuk berjualan di PRJ terbilang fantastis, yakni Rp 17 juta.

Baca juga: JIExpo Akui Hanya Tarik Iuran Pedagang Kerak Telor Rp 5,5 Juta: Untuk Administrasi, Kebersihan dan Listrik

Ia harus mematok harga Rp 25.000 per porsi untuk telur ayam dan Rp 30.000 untuk telur bebek selama PRJ 2023 yang berlangsung mulai 14 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023.

"Kalau enggak di PRJ (hari biasa), itu Rp 20.000 untuk telur ayam, sedangkan telur bebek Rp 25.000," ungkap Adi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Rabu (14/6/2023).

Tak ambil untung

Adapun biaya sewa yang dikutip penyelenggara Jakarta Fair nyatakan jauh lebih rendah dari apa yang dibayar pedagang kerak telor itu.

Penyelenggara Jakarta Fair, Jakarta International Expo menegaskan, hanya mematok biaya sewa Rp 5,5 juta bagi pedagang kerak telor selama penyelenggaraan Jakarta Fair.

Baca juga: JIExpo Ungkap Uang Sewa Pedagang Kerak Telor Rp 5,5 Juta, Penyelenggara Tak Ambil Untung

Direktur Marketing Jakarta International Expo Ralph Scheunemann menyampaikan, uang Rp 5,5 juta tersebut hanya diperuntukkan sebagai biaya administrasi, kebersihan, hingga listrik selama acara berlangsung.

"Iya, hanya itu saja. You hitung saja. Rp 5 juta dibagi 33 hari, itu berapa?" kata Ralph saat ditemui Kompas.com di JIExpo Kemayoran, Sabtu (17/5/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com