Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaktim Ingin Warga Bantaran Kali Baru Direlokasi demi Atasi Banjir

Kompas.com - 19/06/2023, 14:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menginginkan warga yang tinggal di bantaran Kali Baru, Kramatjati, direlokasi agar normalisasi kali tersebut dilakukan menyeluruh.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana menormalisasi Kali Baru dan membangun dinding turap (sheet pile) untuk mengatasi banjir di Jalan Raya Jakarta-Bogor.

"(Untuk relokasi) lihat nanti pembangunan (sheet pile) seperti apa. Karena yang tahu teknisnya Dinas SDA (Sumber Daya Air), saya hanya menunggu," kata Anwar di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Kalau saya si kepengin direlokasi semua. Dikosongkan aja semua. Itu keinginan saya loh ya," sambung dia.

Baca juga: Atasi Banjir di Jalan Jakarta-Bogor, Pemprov DKI Akan Normalisasi Kali Baru

Namun, Anwar mengembalikan kebijakan relokasi ke Pemprov DKI Jakarta. Sebab, proyek normalisasi sepanjang lebih dari 250 meter merupakan wewenang Dinas SDA.

"Ada volumenya. Mungkin kalau (panjang tanggul) lebih 250 meter itu kewenangan Dinas. Kalau kami sementara buat beronjong," ucap Anwar.

Saat ditanya mengenai anggaran normalisasi, Anwar tidak mengetahui secara pasti. Ia mengaku hanya mengetahui bahwa dana itu sudah dianggarkan.

"Yang tahu itu Dinas SDA, bukan saya. Saya tidak tahu. Saya hanya mengoordinasi ketika ada kejadian seperti ini, apa yang harus kami lakukan sementara," kata Anwar.

Baca juga: Banjir Rendam Jalan Jakarta-Bogor, Dinas SDA: Karena Hujan di Hulu

Sebelumnya, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, banjir di Jalan Raya Jakarta-Bogor disebabkan luapan air Kali Baru akibat hujan deras yang terjadi di hulu.

"Penyebab (banjir hari ini) hujan di hulu. Persis (volume air datang berlebih)," ujar Yusmada saat dikonfirmasi, Senin.

Yusmada mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari petugas, saat ini banjir di Jalan Jakarta-Bogor telah berangsur surut.

Saat ini Dinas SDA DKI tengah berupaya melakukan penanganan agar tidak kembali banjir. Salah satu yang akan dilakukan, yakni penguatan tanggul Kali Baru.

"Penanganam permanen adalah penguatan atau peninggian tanggul Kali Baru. Semoga tahun ini bisa dimulai," ucap Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com