JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyambut rencana layanan rute baru Transjakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta yang akan uji coba pada awal Juli 2023.
Meski demikian, Prasetyo meminta rute baru itu diatur dengan sistem yang baik dan benar.
"Baik aja (rute baru) karena mempermudah masyarakat datang ke sana daripada naik mobil, naik itu (bus transjakarta). Tapi kan harus diatur dengan sistem benar dulu," ujar Prasetyo di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6/2023).
Karena itu Prasetyo meminta PT TransJakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar melakukan uji coba terlebih dulu sebelum layanan ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi rute tetap atau permanen.
Baca juga: Transjakarta Pastikan Layanan Bus ke Soekarno-Hatta untuk Umum, Waktu Tempuh Diprediksi 90 Menit
"Kayak kemarin itu kan baru tes jalan, uji coba dulu hasilnya gimana nanti konfirmasi lagi sampai maksimal," ucap Peasetyo.
Untuk diketahui, setidaknya akan ada 15 unit bus transjakarta dalam uji coba rute baru dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya mengatakan, saat ini sedang dilakukan pemenuhan administrasi terkait layanan baru karena lokasi tujuan Bandara Soekarno-Hatta telah berbeda provinsi.
Baca juga: Tarif Rute Baru Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500
"Maka ini harus izin dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Namun demikian, sebelum dioperasionalkan penuh, ini akan ada uji coba,"ucap Syafrin.
Adapun tahap awal pengoperasian layanan baru Transjakarta itu nanti akan dimulai dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
"Jadi tahap awal akan dioperasionalkan dari Terminal Kalideres ke Bandara," kata Syafrin.
Syafrin sebelumnya mengatakan pembahasan soal layanan rute Transjakarta-Bandara Soekarno Hatta telah dibahas bersama PT Angkasa Pura II sebagai pihak pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca juga: Transjakarta Pastikan Layanan Bus ke Soekarno-Hatta Bisa untuk Masyarakat, Tak Hanya Pegawai Bandara
"Saat ini sedang ada pembahasan antara jajaran Transjakarta dengan PT Angkasa Pura II," ujar Syafrin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/5/2023).
Syafrin belum dapat menjelaskan lebih lanjut soal lokasi halte transjakarta yang akan menjadi titik keberangkatan.
Dia juga belum bisa memastikan jenis dan jumlah armada bus yang akan disediakan untuk rute layanan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Di Jakarta dia akan di koridor. Tentu dia akan bergabung ke Halte Grogol misalnya. Itu sedang didiskusikan teknis, dari mana awalnya itu menyesuaikan dengan hasil kajian teknis," kata Syafrin.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) mengusulkan agar bus Transjakarta bisa menjadi moda transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bus Transjakarta diusulkan untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu di pagi hari dan sore hari.
"AP II menyampaikan usulan untuk bus transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu. Misalnya bisa di pagi hari pada pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00-21.00 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).
Usulan ini, kata dia, untuk melayani mobilitas berangkat dan pulang kerja para pekerja di Bandara Soekarno-Hatta yang berjumlah sekitar 40.000-50.000 orang.
Puluhan ribu orang itu bekerja di berbagai instansi seperti AP II, maskapai, ground handling, instansi pemerintahan, tenant komersial, dan sebagainya.
"Setiap harinya para pekerja ini bermobilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Apabila ada bus Transjakarta, maka dapat memberikan lebih banyak pilihan moda transportasi bagi pekerja bandara," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.