Namun, Kompas.com sempat berbincang dengan Budi (bukan nama sebenarnya), salah satu warga di sana. Budi menyebutkan, ada 60 orang yang tinggal di permukiman itu.
Baca juga: Di Balik Rasa Syukur Adanya JPO di Jalan Tubagus Angke Jakbar
Mereka menempati hunian semipermanen. Kata dia, kebanyakan warga datang dari berbagai wilayah, salah satunya Surabaya, Jawa Timur.
"Saya di situ udah ada empat tahun. Iya karena saya udah enggak kuat biaya kan, ngontrak mahal," ujar Budi saat ditemui di lokasi.
Menurut Budi, warga tak perlu membayar uang sewa untuk bisa tinggal di bawah kolong tol milik Jasa Marga itu. Mereka cukup membayar uang kebersihan dan keamanan saja.
"Enggak ada uang sewa, sekadarnya aja, yang penting ada uang kebersihan, tentramlah," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.