Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut Jaksa Sudah Terima Permohonan Amanda untuk Tak Hadiri Sidang Mario Dandy

Kompas.com - 20/06/2023, 15:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) menerima surat permohonan yang diajukan pihak Anastasia Pretya Amanda (19) untuk tidak hadir di dalam sidang kasus penganiayaan D (17) dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19).

"Sudah diterima JPU pagi ini, surat yang menyatakan Amanda memang sakit selama sebulan, kemudian sempat keluar sebentar dan akhirnya masuk ke rumah sakit lagi sekarang," ujar kuasa hukum Amanda, Enita Edyalaksmita di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023).

Dengan surat ini, Enita menyatakan kliennya tidak akan bisa dihadirkan sebagai saksi dalam waktu dekat.

Baca juga: Saksi Masih di Bawah Umur, Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar Tertutup

Sebab, Amanda akan melakukan operasi batu ginjalnya yang kedua dalam waktu dekat.

"Jadi memang ada operasi batu ginjal sebelumnya, tetapi ternyata masih belum sempurna, masih ada batunya, jadi operasi ulang," tutur dia.

Kendati demikian, Enita belum bisa memastikan apakah kesaksian Amanda bisa digantikan dengan keterangan di berkas acara pemeriksaan (BAP) yang pernah dituanh di Mapolda Metro Jaya.

Namun yang pasti, surat permohonan yang diajukan berisi perihal permintaan Amanda supaya keterangannya di dalam sidang menggunakan BAP tersebut.

"Belum tahu (soal pembacaan BAP), tapi permohonan sudah diterima. Karena orangnya sakit kan, bahkan enggak hadir hari ini," tutur Enita.

Baca juga: Ibu Amanda Datang ke PN Jaksel, Ajukan Permohonan Anaknya Tak Bersaksi di Sidang Mario Dandy

"Tapi kalau Amanda bisa sehat dalam waktu cepat, mungkin bisa dihadirkan. Namun yang jelas bukan bulan ini, karena dia mau operasi," tutup dia.

Sebagai informasi, JPU sebenarnya memanggil Amanda sebagai saksi dalam sidang lanjutan Mario Dandy dan Shane Lukas hari ini.

Selain Amanda, ada lima orang lainnya yang turut dipanggil oleh jaksa.

"Selain Amanda, ada anak AG, Rafael Benitez, Kriswanda Olivier, Albertus Fernando, satu lagi Abdanev," ucap JPU pada Kamis (15/6/2023).

Namun, pantauan Kompas.com di lokasi, JPU hanya menghadirkan Z (17) dan A (16) yang merupakan teman Mario serta perwakilan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bernama Abdanev Jopa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com