Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Sopir Truk yang Terjebak Macet di Marunda, Terpaksa Tahan BAB dan Habiskan BBM Dua Kali Lipat

Kompas.com - 20/06/2023, 15:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir truk bernama Subhan (35) menumpahkan keluh kesahnya karena terjebak macet di Jalan Akses Marunda, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Dia sampai harus menahan buang air besar (BAB) karena terjebak kemacetan di Jalan Akses Marunda ini.

“Ya ditahan kalau BAB. Kalau kita tinggal pergi, nanti ini jalan pas kita ke kamar mandi gimana?” ucap Subhan saat ditemui Kompas.com di Jalan Akses Marunda pada Selasa.

Subhan mengatakan setiap sopir, termasuk dirinya, memiliki rekan untuk menggantikan mengemudi truk.

Tetapi, kata Subhan, toilet umum dalam keadaaan kemacetan mendadak seperti ini jarang terlihat, terkecuali satu-satunya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Akses Marunda.

Baca juga: Macet Parah akibat Aspal Ambles di Jembatan Marunda, Sopir Truk sampai Matikan Mesin dan Tertidur

Keluhan lain yang Subhan rasakan adalah bahan bakar minyak (BBM) yang harus dikelurkan menjadi dua kali lipat.

“Ya solar kan jadi harus banyak yang dikeluarkan. Ya sudah mau enggak mau, keadaan lagi kayak begini,” ungkap Subhan.

Sebagai informasi, aspal jembatan di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ambles pada Sabtu (17/6/2023).

Aspal yang ambles itu tepatnya berada di seberang PT. KBN (Persero) Marunda

Jalan Akses Marunda merupakan akses utama para pengguna jalan karena menghubungkan Bekasi dengan DKI Jakarta.

Karena ambles, pihak berwenang memutuskan untuk menutup jalan secara total dan mulai memperbaiki aspal tersebut. Alhasil, kemacetan di kawasan itu pun tak terhindarkan.

Baca juga: Sopir Truk Ini Terjebak Macet di Marunda sejak Kemarin, Tak Bisa Pulang Imbas Aspal Ambles

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendricot menyampaikan, perbaikan aspal jembatan yang ambles di Jalan Akses Marunda ini diprediksi bakal memakan waktu satu pekan sejak Senin (19/6/2023).

Hendricot mengetahui prediksi ini setelah mendapatkan informasi dari pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

“Yang terinfo dari Bina Marga sekitar satu minggu," kata Hendricot saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (20/6/2023).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengungkapkan rekayasa lalu lintas yang diterapkan pihaknya akibat perbaikan aspal Jembatan Akses Marunda yang ambles.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com