Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakjelasan Kaesang Maju Jadi Cawalkot Depok di Tengah Derasnya Dukungan Parpol

Kompas.com - 21/06/2023, 08:51 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Puan mengatakan belum ada waktu yang tepat baginya dan Kaesang untuk bertemu membahas keinginan anak bungsu Presiden Joko Widodo tersebut terjun ke dunia politik, bahkan mencalonkan sebagai kepada daerah.

"Belum sempat ketemu dan belum sempat ngobrol," kata Puan di Bandara Adi Sumarmo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Ramai-ramai Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, Mulai dari Relawan Ganjar sampai Ulama

Meskipun demikian, Ketua DPR RI ini mengatakan, pihaknya akan terbuka jika Kaesang berminat masuk ke PDI-P.

"Kan sudah ada mekanismenya. Saya sampaikan, mana Kaesang, ketemu Mbak Puan, masuk PDI-P, yuk," kata Puan.

Didukung ulama Depok

Selain dari elite parpol, dukungan terhadap Kaesang untuk maju sebagai calon wali kota Depok juga datang dari para ulama di Kota Depok.

Sejumlah tokoh agama dan ulama Kota Depok berkumpul di Pondok Pesantren Nidaul Haq, Cilodong, Kota Depok, untuk mengonsolidasikan dukungan kepada Kaesang.

Baca juga: Politikus PSI Bertemu Jokowi di Istana, Laporkan Kaesang yang Siap Jadi Depok Pertama

Wakil Ketua PCNU Kota Depok Asnawi Ridwan mengatakan, Kaesang yang berstatus anak Presiden Jokowi dianggap mampu membenahi permasalahan Kota Depok.

"Kami berharap DNA Pak Jokowi turun ke Mas Kaesang ini. Karena saya melihat Depok ini sebagai miniatur Indonesia, banyak sekali hal-hal yang terjadi Indonesia secara luas ada di Depok," kata Asnawi, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (19/6/2023).

"Maka kami semua warga Depok ini sepertinya membutuhkan kehadiran orang yang DNA-nya sama dengan Pak Jokowi," sambung dia.

Lebih lanjut, Asnawi menyampaikan bahwa dukungan dan restu dari ulama dan masyarakat Depok diklaim cukup besar, terutama dari pihak yang menginginkan perubahan di Kota Depok.

Dukungan PSI

Kemudian, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni berpendapat, Kaesang cocok menjadi pemimpin di masa mendatang.

Raja Juli merasa Kota Depok bisa jadi ujian pertama bagi Kaesang dalam menapaki karier politiknya.

"Mas Kaesang cocok jadi pemimpin bangsa masa depan. Dimulai dari Depok mungkin, dari Depok untuk Indonesia," ucap Raja Juli melalui pesan singkat, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Gaungkan Kaesang di Depok, PSI Dinilai Hendak Putus Kekuasaan PKS

Dalam kesempatan itu, Raja Juli mengakui, Kaesang merupakan sosok yang cerdas dan apa adanya. Hal itu diungkapkan Raja Juli usai bertemu langsung dengan Kaesang.

Menurut dia, berdasarkan pertemuannya dengan Kaesang, kepribadian putra bungsu Jokowi itu cocok dengan gaya PSI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com