Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhtiar Menjaga Jakarta agar Tetap Bebas Rabies...

Kompas.com - 21/06/2023, 10:43 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikhtiar menjaga DKI Jakarta agar tetap menjadi wilayah bebas rabies masih berlanjut. Risiko penularan yang tinggi menjadi alasan disiapkannya langkah-langkah pencegahan.

Mitigasi penularan dilakukan karena selama hampir dua dekade terakhir, DKI Jakarta ditetapkan sebagai daerah bebas rabies melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.

"Walau demikian, Provinsi DKI Jakarta tetap merupakan daerah risiko tinggi terhadap penularan rabies," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, Minggu (18/6/2022).

Baca juga: Saat Jakarta Jadi Daerah Berisiko Tinggi terhadap Penularan Rabies: Pemprov DKI Gencarkan Vaksinasi dan Siagakan RS

Status bebas rabies inilah yang dijaga oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tengah meningkatnya penularan rabies di daerah lain.


Menurut Eliawati, Jakarta tetap berisiko tinggi jadi derah penularan rabies lantaran terkepung daerah endemis rabies, yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Di sisi lain, faktor mudahnya hewan penular rabies (HPR) masuk ke DKI Jakarta juga meningkat risiko terjadinya penularan rabies di Ibu Kota. HPR itu misalnya kucing, anjing, musang, dan kera.

Karena itu, Dinas KPKP DKI Jakarta hingga kini terus berupaya mencegah penyebaran virus rabies di Ibu Kota.

Gencarkan vaksinasi hewan

Di bagian hulu, vaksinasi anti-rabies terhadap HPR terus digencarkan, walaupun capaiannya masih jauh dari target yang ditetapkan pada 2023.

Eliawati menerangkan, DKI Jakarta menargetkan 43.000 ekor HPR dapat disuntik vaksin anti-rabies. Namun, baru 37,7 persen atau 16.211 ekor yang sudah divaksinasi.

Sementara sisanya, yakni 26.789 ekor HPR di Jakarta belum disuntik vaksin anti-rabies.

"Target vaksinasi 43.000 ekor. Realisasi sampai saat ini kurang lebih 37,7 persen," kata Eliawati.

Baca juga: Sebagian Besar Kucing dan Anjing di Jakarta Belum Divaksin Anti-rabies

Eliawati tidak menjelaskan secara terperinci penyebab 26.789 ekor HPR di Jakarta belum disuntik vaksin anti-rabies.

Dia hanya mengatakan, Dinas KPKP masih terus menggencarkan vaksinasi untuk mencegah merebaknya penularan rabies.

Hingga kini, sudah 3.146 ekor anjing yang disuntik vaksin anti-rabies, sedangkan kucing sebanyak 13.280 ekor. Tidak dijelaskan capaian vaksinasi terhadap HPR lain.

Siaga rumah sakit untuk rabies

Adapun di hilir, pemerintah daerah menyiagakan dua rumah sakit khusus penanganan pasien rabies. Ketersediaan vaksin anti-rabies untuk pasien tertular juga selalu dijamin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com