Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Klaim Kualitas Udara di Kota Bogor Terus Membaik

Kompas.com - 21/06/2023, 21:11 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengeklaim, setiap tahunnya, indeks kualitas udara (AQI) di Kota Bogor, Jawa Barat, terus membaik.

Bima mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, situs iqair.com telah mencatat indeks kualitas udara Kota Bogor yang menunjukkan angka baik.

Bima menyebut, di tahun 2020, indeks kualitas udara Kota Bogor berada di angka 29,6. Kondisi itu terus membaik di tahun 2021 dengan angka 16,1.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Greenpeace: PM 2,5 Meningkat Setiap Kemarau

Sementara, di tahun 2022, indeks kualitas udara Kota Bogor berada di angka 15,9.

"Semakin rendah nilai AQI (indeks kualitas udara) semakin rendah tingkat polusi udara dan semakin rendah pula risiko kesehatan," kata Bima, Rabu (21/6/2023).

Bahkan, lanjut Bima, berdasarkan pantauan situs iqair.com pada Selasa (20/6/2023) yang dilakukan secara real time pada pagi hari pukul 08.07 WIB, kualitas udara di Kota Bogor menempati peringkat pertama (cleanest city ranking) di Indonesia yang berada di level 4 US AQI.

"Kualitas udara di Kota Bogor ini tergolong ke dalam kategori baik. Hal ini juga terlihat pada pagi hari cuaca terasa sejuk dan cerah," ujar dia.

Ia menyampaikan, pemerintah kota terus berupaya menjaga lingkungan dengan menggandeng semua pihak sehingga warga merasa nyaman tinggal di Kota Bogor.

Baca juga: Pendeta Rumah Doa di Tambun: Keberadaan Anggota TNI Untuk Melerai, Bukan Membubarkan

"Semoga ikhtiar Pemkot Bogor dalam membuka ruang-ruang terbuka hijau, gerakan kolaborasi untuk lingkungan, hingga penataan transportasi ke depannya bisa membuat warga semakin nyaman tinggal di Kota Bogor," imbuh Bima.

Sekadar informasi, di Indonesia, IQAir bekerja sama dengan BMKG dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengolah data kualitas udara Indonesia.

IQAir mengelompokkan kualitas udara terbaik dan terburuk ke dalam enam kategori, yaitu:

  • 0-50: Baik
  • 51-100: Sedang
  • 101-150: Tidak sehat untuk kelompok sensitif
  • 151-200: Tidak sehat
  • 201-300: Sangat tidak sehat
  • 301+: Berbahaya

Situs tersebut juga mengurutkan kota-kota di dunia yang memiliki kualitas udara terbaik dan terburuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com