Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Meninggalnya Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg: Alami Syok Sepsis Berujung Kegagalan Multiorgan

Kompas.com - 22/06/2023, 13:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria penderita obesitas dengan bobot tubuh 300 kilogram asal Tangerang, Muhammad Fajri, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari.

Kabar meninggalnya Fajri dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti.

“Betul (meninggal dunia). Akan kami share rilisnya,” kata Lies saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis pagi.

Alami syok sepsis sebelum meninggal

Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 300 Kg Alami Syok Sepsis Sebelum Meninggal

Dokter spesialis anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala mengatakan, Fajri mengalami syok sepsis sebelum meninggal.

Syok sepsis adalah suatu keadaan saat terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat.

"Nah, infeksi ini yang berat ini kami atasi dengan pemberian antibiotik," kata Sidharta kepada awak media di RSCM, Senen, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Selain itu, Fajri juga mengalami gagal multiorgan. Mulai dari jantung, pembuluh darah, tekanan darah turun, dan ginjal bermasalah.

Sidharta mengungkapkan, tim medis telah berupaya melakukan terapi pengganti ginjal.

Baca juga: Fajri, Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Meninggal Dunia di RSCM

Kondisi Fajri juga mendorong tim medis saling berkoordinasi dengan dokter spesialis lain, yakni dokter spesialis ginjal dan hipertensi dan dokter spesialis pencernaan.

"Bisa kami bilang akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh, namanya multiorgan dysfunction syndrome," tutur Sidharta.

Sindrom disfungsi multiorgan itulah yang menyebabkan kondisi Fajri semakin menurun.

"Memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi," pungkas Sidharta.

Sudah dirawat intensif

Sementara itu, Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan, tim dokter sudah melakukan tindakan optimal terhadap Fajri sebelum meninggal.

Baca juga: RSCM Fokus Pemulihan Pernapasan dan Luka Kulit pada Tubuh Pria Obesitas Asal Tangerang

"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," papar Yani, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis.

Yani mengatakan, selama dirawat di RSCM, Fajri sebenarnya sudah mendapatkan perawatan intensif.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Enggan Tangkap Jali yang Bakar Istrinya, Warga: Tak Mau Ikut Campur, Kami Fokus Tolong Korban

Megapolitan
Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Lelahnya Jadi PPK Pemilu 2019, Baba sampai Kena Gejala Tipes, Kini Berharap Tak Terulang di 2024

Megapolitan
Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Pengakuan Alung yang Bunuh Pacar di Bogor: Tidur Samping Jasad, lalu Kaget Korban Tak Bangun-bangun

Megapolitan
Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor lalu Rekayasa Kematian Korban

Megapolitan
Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Sebelum Ditinggalkan di Ruko, Alung Sempat Bawa Jasad Pacarnya Menuju Rumah Orangtua Korban

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

[POPULER JABODETABEK] Baru 3 Hari Keluar Penjara, Alung Bunuh Pacarnya | Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati

Megapolitan
15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

15 Tempat Wisata di Puncak untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Heru Budi Ajak Masyarakat untuk Cegah Banjir Bersama-sama

Megapolitan
Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Hadapi Musim Hujan, Heru Budi Periksa Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit

Megapolitan
Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Kuasa Hukum Aiman Mengaku Tak Diberitahu Polisi soal Perubahan Aturan Penyelidikan Peserta Pemilu

Megapolitan
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

Megapolitan
Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Aiman Berharap Tak Dapat Ancaman Usai Diperiksa soal Kasus Oknum Polisi Tak Netral

Megapolitan
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Purwanto Meninggal Dunia

Megapolitan
Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Pelantikan Ketua KPK Sementara Dinilai Cacat Hukum

Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Polisi Pastikan Tak Ada Intimidasi Terhadap Pentas Teater Butet Kartaredjasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com