JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan blusukan di Jakarta Utara, bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/6/2023).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ganjar mengenakan kemeja dan berkopiah hitam tiba di rumah duka di Jalan Saco 1, No.1 RT 1/RW 4, Ragunan, Jakarta Selatan.
Ia langsung menemui keluarga almarhum sambil menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Desmond.
Kemudian, Ganjar menghampiri tempat persemayaman almarhum Desmond di ruang tamu.
Selain Ganjar, ada juga para politikus lainnya yang melayat, di antaranya Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani serta Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Adian Napitupulu.
Baca juga: Desmond J Mahesa dan Kenangan Kelam Penculikan 1998
Sementara itu, karangan bunga ucapan belasungkawa dari kolega almarhum juga menghiasi sekitar rumah duka.
Karangan bunga itu berjejer di seberang rumah duka di sepanjang Jalan Saco.
Adapun, Desmond menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.
Muzani mengatakan, Desmond meninggal dunia dikarenakan sakit yang dideritanya sudah cukup lama.
Namun, ia tak menjelaskan secara terperinci mengenai penyakit yang diidap Desmond selama ini.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Sempat Mengeluh Sesak Napas
"Beliau memang sudah lama menderita sakit, tapi semangat hidup yang tinggi, semangat hidup yang kuat menyebabkan sakitnya tidak dirasakan begitu rupa tapi sudah lama sakit beliau, ya berbagai macam penyakit," kata Muzani.
Diketahui, Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965.
Sebelum bergabung ke dunia politik, ia merupakan salah satu aktivis 1998. Ia menjadi korban penculikan di periode itu.
Ia juga dikenal sebagai politisi yang cukup vokal menyampaikan berbagai pendapat.
Salah satunya, ketika ia mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) DPR RI terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.