Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Pemakaman Desmond, Firli: Beliau Tinggalkan Banyak Perjuangan

Kompas.com - 24/06/2023, 17:21 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghadiri pemakaman Wakil Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (24/6/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Firli yang mengenakan koko putih berkopiah hitam terlihat duduk di bangku barisan keluarga Desmond.

Baca juga: Pemakaman Desmond J Mahesa Diiringi Isak Tangis Anak Istri

Ia pun tampak sedih ketika mendengar pihak keluarga Desmond menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan almarhum.

Sesekali Firli menundukkan kepala sambil menyapu air matanya menggunakan tangan.

Seusai jenazah Desmond dikebumikan, Firli lantas beranjak dari kursinya untuk mendekati pusara Desmond.

Dengan posisi setengah duduk, Firli kemudian memegang papan nisan dengan tangan kirinya. Di sana, Ia turut menaburkan bunga dan menancapkan setangkai bunga mawar di depan nisan Desmond.

Dalam kesempatan itu, Firli menyampaikan belasungkawa atas kepergian Desmond.

"Kita sama-sama berduka atas wafatnya saudara, sahabat kita, Bapak Desmond J Mahesa," ucap Firli di lokasi.

Firli mengenang Desmond sebagai seseorang yang telah meninggalkan banyak perjuangan di semasa hidupnya.

"Saya kira beliau meninggalkan banyak perjuangan dan bagi kita yang sekarang harus melanjutkan perjuangan beliau, dan cita-cita beliau untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ucap Firli.

Baca juga: Ganjar Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Desmond: Dia Bilang Baik-baik Saja...

"Melalui perjuangan beliaulah kita bisa seperti sekarang dan tentu berterimakasih kepada almarhum dan keluarganya," sambung dia.

Adapun Desmond menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Desmond meninggal dunia dikarenakan sakit yang dideritanya sudah cukup lama.

Namun demikian, ia tak menjelaskan secara terperinci mengenai penyakit yang diidap Desmond selama ini.

"Beliau memang sudah lama menderita sakit, tapi semangat hidup yang tinggi, semangat hidup yang kuat menyebabkan sakitnya tidak dirasakan begitu rupa tapi sudah lama sakit beliau, ya berbagai macam penyakit," kata Muzani.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Sempat Mengeluh Sesak Napas

Diketahui, Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965.

Sebelum bergabung ke dunia politik, ia merupakan salah satu aktivis 1998. Ia menjadi korban penculikan di periode itu.

Ia juga dikenal sebagai politisi yang cukup vokal menyampaikan berbagai pendapat.

Salah satunya, ketika ia mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) DPR RI terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com