Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Desmond J Mahesa Diiringi Isak Tangis Anak Istri

Kompas.com - 24/06/2023, 15:59 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Jenazah Wakil Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa telah dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/6/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan pelayat turut mengantarkan almarhum Desmond ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka berkumpul hingga mengelilingi di pusara makam Desmond.

Prosesi pemakaman mulai berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. 

Baca juga: Ganjar Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Desmond: Dia Bilang Baik-baik Saja...

Selama prosesi pemakaman berlangsung, raut keluarga almarhum Desmond memancarkan kesedihan.

Istri Desmond tak kuasa menahan rasa sedih ketika jenazah suaminya dimasukkan ke liang lahat.

Sang anak terlihat turut merangkulnya sambil mengeluskan lengan kirinya demi menenangkan ibunya.

Momen haru pun tercipta sehingga para pelayat pun turut menitikkan air mata.

Setelah Desmond dikebumikan, para keluarga menaburi bunga di atas pusaranya. Kedua anak dan istri Desmond tak berhenti meneteskan air mata. 

Baca juga: Rekam Jejak Desmond J Mahesa di Era Reformasi, Aktivis yang Diculik Selama Dua Bulan

Adapun Desmond mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Desmond meninggal dunia dikarenakan sakit yang dideritanya sudah cukup lama.

Namun, ia tak menjelaskan secara terperinci mengenai penyakit yang diidap Desmond selama ini.

"Beliau memang sudah lama menderita sakit, tapi semangat hidup yang tinggi, semangat hidup yang kuat menyebabkan sakitnya tidak dirasakan begitu rupa, tapi sudah lama sakit beliau, ya berbagai macam penyakit," kata Muzani.

Baca juga: Setelah Ganjar Pergi, Menhan Prabowo Melayat ke Rumah Duka Desmond

Diketahui, Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965.

Sebelum bergabung ke dunia politik, ia merupakan salah satu aktivis 1998. Ia menjadi korban penculikan pada periode itu.

Ia juga dikenal sebagai politisi yang cukup vokal menyampaikan berbagai pendapat.

Salah satunya, ketika ia mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) DPR RI terkait transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com