Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Mulai Jual RDF Bantargebang, Dibanderol Rp 360.000 Per Ton

Kompas.com - 27/06/2023, 15:34 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Refuse derived fuel (RDF) yang diproduksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di TPST Bantargebang, Bekasi, mulai dijual. 

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, harga RDG yang ditawarkan yakni 24 dollar AS atau setara Rp 360.000 per ton.

"Kami ada batas 24 dollar AS. Paling rendah segitu, enggak boleh lebih rendah lagi harganya," ujar Heru kepada wartawan di TPST Bantargebang, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Datangi TPST Bantargebang, Heru Budi Saksikan Pengiriman Perdana RDF ke 2 Perusahaan

Untuk tahap awal, RDF plant di TPST Bantargebang mampu memproduksi 700 ton bahan bakar alternatif hasil pemilahan sampah per hari.

Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan dua perusahaan yang telah menjadi pembeli RDF dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk dan PT Solusi Bangunan Indonesia.

"Teman PT Indocement dan PT SPI itu membutuhkan per hari itu 2.500 ton. Kami baru mampu 700 ton per hari," kata Heru.

Pendapatan dari hasil penjualan tersebut bakal dimanfaatkan untuk menambah dan merawat peralatan produksi RDF plant di TPST Bantargebang.

"Income ini bisa untuk menambah investasi lagi income yang ini bisa untuk menambah atau merawat lokasi RDF ini," pungkas dia.

Baca juga: Dinas LH DKI Banting Harga Produk RDF Plant Bantargebang Jadi Rp 150.000 Per Ton

Untuk diketahui, Heru Budi hari ini melepas keberangkatan 20 truk pengangkut RDF yang telah berhasil produk di TPST Bantargebang.

Kurang lebih 80 ton RDF atau bahan bakar alternatif hasil pemilahan sampah padat yang didistribusikan ke dua perusahaan pemesan.

Bagi Heru, dimulainya pengiriman RDF ke dua perusahaan tersebut menunjukkan keberhasilan DKI Jakarta dalam mengelola sampah menjadi bahan bakar alternatif.

Bersamaan dengan itu, Heru mengingatkan jajaran Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk menjaga kualitas RDF yang diperjualbelikan kepada konsumen.

"Tetap jaga kualitas supaya hasil RDF-nya tetap terjaga, dan sesuai dengan persyaratan yang diminta konsumen," kata Heru Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com