Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Motor Beraksi, Tabrak Korban dari Arah Berlawanan di Jalanan Gelap Kota Bekasi

Kompas.com - 28/06/2023, 09:12 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Begal motor di Bekasi kembali beraksi di jalanan yang sepi dan minim penerangan dengan modus menabrakkan motor dari arah berlawanan.

Pada Minggu (25/6/2023) malam, pengendara motor berinisial MY (26) menjadi korban begal di Jalan Pesawahan Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi.

MY menuturkan, medan jalanan tersebut menurun. Saat itu ia hendak pulang ke rumah usai bertemu teman pukul 22.30 WIB.

"Pas turun langsung ditabrak. Pas turun ini saya langsung ditabrak dari arah depan, arah berlawanan," cerita MY kepada wartawan di Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (27/6/2023) sore.

Baca juga: Pengendara Motor Diadang Begal di Bantargebang, Dibacok, lalu Motornya Dibawa Kabur

MY menduga, pelaku yang berjumlah dua orang dalam satu motor itu telah mengintai di jalan tersebut.

"Sudah persiapan kayaknya. Nabrak dari berlawanan. Pelaku langsung nabrak enggak ngomong apa-apa, langsung main dan bacok," ujarnya.

Karena kejadiannya cukup cepat dan penerangan minim, MY hanya melihat sekilas wajah dari kedua pelaku.

"Saya enggak kenal pelaku. Perkiraan yang depan gede agak tua sekitar 28 (tahun), nah yang belakang masih bocah yang ngebacok," ujarnya.

Baca juga: Polisi Olah TKP Kasus Begal Motor yang Korbannya Dibacok di Bantargebang

MY tak sangka menjadi korban begal. Pasalnya, ia setiap hari melalui jalan tersebut yang berjarak hanya sepuluh menit dari rumah.

"Gelap banget, enggak ada penerangan dan enggak curiga bakalan dibegal," kata MY.

Namun, MY akui memang pada saat kejadian tidak ada pengendara motor lain yang melewati jalan tersebut.

"Enggak ada (pengendara motor lain) saya benar-benar sendiri lewat. Memang kosong," kata dia.

Baca juga: Kronologi Begal Motor di Bantargebang, Korban Diadang lalu Dihajar Golok

Akibat peristiwa itu, MY kehilangan motornya yang dirampas oleh pelaku. Ia juga mendapat sayatan di kepala dan lengannya.

MY telah mendapat pertolongan dari warga setempat yang langsung membawanya ke klinik terdekat untuk mendapatkan tindakan jahitan.

MY juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantargebang, Kota Bekasi. Ia berharap pelaku segera ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com