Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Jadi Korban Begal di Bekasi Alami Trauma dan Luka Lecet

Kompas.com - 28/06/2023, 17:56 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial SR (56) mengalami trauma setelah menjadi korban begal saat hendak menjenguk anaknya di rumah sakit kawasan Harapan Indah, Kota Bekasi.

Akibat pembegalan pada Rabu (28/6/2023), SR juga mengalami luka lecet di bagian kaki karena didorong para pelaku yang akan merampas motornya.

"Ibu syok berat, trauma. Luka-luka di kaki karena didorong dari motor. Yang jelas cukup trauma, jadi takut banget kalau besok-besok berangkat kerja," ujar Sari, anak SR, saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Mau Jenguk Anak Sakit, Seorang Ibu Dibegal di Harapan Indah Bekasi

Setelah peristiwa terjadi, kata Sari, ada beberapa pengendara yang lewat. Namun, mereka tak menghiraukan permintaan tolong SR.

"Saat lewat, TKP sepi. Setelah motor diambil, ada satu atau dua kendaraan lewat, ibu saya berusaha berhentiin untuk minta tolong di tengah jalan, tapi enggak ada yang berhenti," kata Sari.

SR akhirnya ditolong oleh pedagang dan petugas satpam. Ia lalu di bawa ke RS tempat anaknya dirawat.

"Akhirnya dibantu tukang jualan di bawah flyover dan satpam setempat. Satpam itu antar ibu saya ke RS tempat saya dirawat," ujar Sari.

Baca juga: Kronologi Pembegalan di Bekasi, Seorang Ibu Ditodong Sajam dan Didorong sampai Jatuh dari Motor

Sari telah melaporkan pembegalan yang menimpa ibunya ke Polsek Tarumajaya Bekasi.

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/209/VI/2023/SPKT/POLSEK TARUMAJAYA/POLRES METRO BEKASI. Kini polisi tengah menyelidiki kasus itu.

Sebagai informasi, SR dibegal saat hendak menuju rumah sakit melewati Flyover Alindra, dari arah Summarecon Crown Gading menuju Harapan Indah, Rabu pukul 03.30 WIB.

SR dipepet dua motor. Ia ditodong dan diancam menggunakan celurit dan samurai. Korban yang saat itu sendirian tidak bisa berkutik karena ketakutan diadang empat orang pelaku.

"'Kasih enggak? Kasih enggak?' Terus ngomong enggak jelas gitu sambil tangannya rogoh-rogoh kunci, ibu sudah enggak dengar mereka mgomong apa karena nge-blank, sudah panik ketakutan sendirian," kata Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com