Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bahas Aturan Pengalihan Kepemilikan Rumah DP Rp 0, Ditargetkan Rampung Desember

Kompas.com - 01/07/2023, 17:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) tengah membahas aturan terkait pengalihan kepemilikan unit rumah DP Rp 0.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembahasan aturan pengalihan kepemilikan unit rumah DP Rp 0 ditargetkan rampung pada Desember 2023.

"Masih lama, Desember," ujar Heru saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Cegah Unit Disewakan, Pemprov DKI Akan Cek Semua Rusun DP Rp 0

Namun, Heru tak menjelaskan terperinci soal aturan berbentuk peraturan gubernur (pergub) soal pengalihan kepemilikan unit DP Rp 0 tersebut.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku belum dapat berkomentar karena aturan itu masih dibahas DPRKP.

"Tanya ke Dinas Perumahan dulu. Kalau masih digodok, tidak bisa dikomentari," kata Heru.

Adapun video yang memasarkan rumah program DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sebagai rumah kos beredar di media sosial.

Baca juga: Pemilik Rumah DP Rp 0 yang Sewakan Unitnya Jadi Kos-kosan Memutuskan Setop Cicilan

Video itu awalnya diunggah di salah satu akun Instagram. Namun, kini unggahan itu telah dihapus.

Video itu menampilkan gambar ruangan dari unit yang disewakan. Ruangan yang tersorot dalam video mulai dari toilet, kamar, hingga beberapa fasilitas elektronik.

"Rumah sewa apartemen murah di Jakarta Timur," demikian narasi yang dituliskan dalam video.

Baca juga: Alasan Pemilik Sewakan Rumah DP Rp 0 Jadi Indekos: Untuk Biaya Hidup dan Tak Mampu Lagi Bayar Cicilan

Video itu juga dilengkapi dengan voice over (VO) yang menjelaskan kelengkapan rumah dan fasilitas yang didapat penyewa.

"Kalian yang lagi cari kosan yang nyaman dan harganya murah. Rekomendasi kos murah di Jakarta Timur. Kamar mandi di dalam, sudah ada kulkas dan kitchen set," kata seseorang pengisi VO.

Namun, permasalahan itu telah selesai usai pemilik unit dipanggil dan dimintai keterangan oleh DPRKP DKI Jakarta.

Pemilik unit mengaku sudah tidak sanggup membayar cicilan dengan alasan biaya hidup yang semakin besar. Pemilik unit akhirnya memutuskan berhenti bayar cicilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com