Tak hanya terbantu dengan semakin luasnya jangkauan bus transjakarta, keberadaan transportasi lain misalnya MRT juga mempermudah mobilitas pekerja.
"Pembangunannya itu memang sempet menghambat untuk pergi bekerja. Tetapi lama kelamaan ternyata setelah selesai memudahkan kita untuk bepergian. Kayak dari MRT Lebak Bulus sampai HI cuma 30 menit," kata Hafizhah.
Baca juga: Suka Duka Mudi Si Jenderal Sudirman Kota Tua Bertahan Hidup di Jakarta
Hal senada diungkapkan Fitratun Komariah (27), pekerja di wilayah Jakarta Pusat yang sejak lahir tinggal di Jakarta Selatan.
Bagi Komariah, tak bisa dipungkiri jika transportasi umum di Ibu Kota terus bertransformasi menjadi lebih baik.
Dia mencontohkan penumpang kereta rel listrik, yang dapat langsung melanjutkan perjalanan menggunakan bus transjakarta.
"Jakarta selalu punya transportasi umum yang terjangkau. Dari mulai ngelamar kerja kesana kemari, sampai bekerja itu misalnya pakai transjakarta itu sudah hemat banget si menurut saya," ungkap Komariah.
Keberadaan transportasi publik, baik transjakarta maupun MRT saat ini begitu terasa dampaknya bagi pekerja yang menggunakan transportasi publik.
"Mungkin bagi beberapa pekerja lebih hemat pakai motor. Tapi untuk orang yang enggak bisa naik motor, untungnya pemerintah menyediakan berbagai fasilitas itu," kata Komariah.
Baca juga: Jutaan Warga Jakarta Masih Berutang ke Pinjol, Totalnya Tembus Rp 10,35 Triliun
Baik Komariah maupun Hafizhah berharap pengembangan transportasi publik di Jakarta terus dilanjutkan.
Integrasi antar layanan di Ibu Kota dengan wilayah penyangga juga harus ditambahkan.
"Jadi kan pekerja dari daerah, misalnya Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang bisa semakin mudah aksesnya. Enggak perlu lagi pake kendaraan pribadi. Otomatis kan ngurangin kemacetan juga," pungkas Komariah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.