Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar "Septic Tank" di Klinik Aborsi Ilegal Kemayoran

Kompas.com - 03/07/2023, 15:06 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membongkar septic tank di tempat kejadian perkara (TKP) klinik aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin turut hadir dalam olah TKP lanjutan itu. Dia didampingi oleh Kasatreskrim AKBP Hady Siagian dan sebagian jajarannya.

Pantauan Kompas.com, pembongkaran berlangsung sejak pukul 10.15 WIB.

Sejumlah PPSU atau pasukan oranye diturunkan untuk membantu. Mereka mengukur dan membuat garis bantu di atas semen bagian teras rumah.

Setelah itu, seorang petugas menggunakan jack hammer atau mesin bor baja. Dia mengebor beton itu dengan dibantu oleh petugas lain agar septic tank terbuka.

Baca juga: Sederet Penggerebekan Klinik Aborsi Ilegal di Jabodetabek pada 2016-2023, Kebanyakan Pakai Jasa Dokter Gadungan

Proses pengeboran dilakukan beberapa kali agar bukaan semakin luas. Setelah itu, petugas perlahan mulai menggali tanah yang menutupi bukaan septic tank. Tanah galian itu dimasukkan ke dalam karung untuk diperiksa oleh tim dokter forensik.

Petugas juga turut membongkar pondasi septic tank menggunakan gerinda.

Hingga pukul 14.49 WIB, pembongkaran masih berlangsung. Petugas masih melakukan perluasan septic tank hingga ke bahu jalan, keluar dari halaman rumah.

Belum ditemukan janin yang diduga masih tertampung di septic tank.

Untuk diketahui, sebuah klinik aborsi berkedok unit kontrakan digeruduk polisi, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Terbongkarnya Praktik Aborsi di Kemayoran: Pelaku Penjahat Kambuhan, Raup Rp 25 Juta dalam 1,5 Bulan

Kontrakan itu terletak di Jalan Merah Delima Nomor 14, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ada sembilan orang yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat dalam kasus ini.

Tersangka utama yakni SM (51) sebagai eksekutor dan NA (33) selaku orang yang menyosialisasikan dan mencari pasien, sekaligus pengantar jemput.

Dibuka pada 15 Mei 2023, klinik itu sempat beroperasi selama 1,5 bulan.

Tarif yang dikenakan kepada seorang pasien mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp8 juta tergantung usia kandungan.

Janin yang digugurkan kemudian dibuang melalui kloset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com