Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bolongnya Lantai JPO di Jalan Daan Mogot: Sudah Berulangkali Terjadi, Warga Diminta Melapor

Kompas.com - 03/07/2023, 21:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu lantai atau pelat aluminium jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, bolong pada Jumat (30/6/2023).

Slamet Soekarno (63), pedagang es dawet yang berjualan di sekitar lokasi mengungkapkan, JPO itu bolong karena salah satu lantainya dicuri oleh orang tak dikenal.

"Pelat aluminiumnya dicuri orang tak bertanggung jawab. Dugaan saya sih dua atau tiga hari lalu," ungkap Slamet kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Besi anak tangga juga bolong

Baca juga: Tidak Hanya Lantai, Anak Tangga JPO Daan Mogot juga Bolong

Selain di bagian lantai, beberapa anak tangga di JPO itu juga bolong.

Pantauan Kompas.com pada Jumat lalu, ada dua anak tangga yang tidak memiliki pijakan aluminium.

Dua anak tangga itu ditemukan ketika Kompas.com menaiki anak tangga dari sisi jalan Grogol arah Cengkareng.

Pedagang bensin eceran di bawah JPO, Siti (57) mengungkapkan, anak tangga tersebut sudah bolong beberapa bulan terakhir.

Menurut dia, bolongnya anak tangga bukan karena JPO ini tidak terurus. Ia menyebut ada oknum tak bertanggung jawab yang mencuri pelat aluminium anak tangga.

"Ini pelat di anak tangganya dicuri. Mereka biasanya beraksi pas malam hari. Biasanya butuh dua hari buat mencuri pelat ini," tutur Siti kepada Kompas.com.

Baca juga: Bahaya! Lantai JPO Daan Mogot Bolong, Pejalan Kaki Bisa Jatuh ke Jalan Raya

Siti menjelaskan, biasanya pencuri itu tidak langsung membawa pelat alumunium dalam satu hari.

Awalnya, pencuri mencopot baut yang terpasang di anak tangga. Kemudian, keesokan harinya, pelat aluminium baru diambil oleh pencuri.

"Selalu dua hari biasanya. Kadang saya atau pedagang lain lihat anak tangga tiba-tiba copot. Makanya kadang kami langsung laporan kalau tahu. Soalnya pas malamnya pasti langsung diambil," ungkap dia.

Sudah ditambal

Karena sangat membahayakan pedestrian, Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung bergerak cepat menambal lantai JPO yang bolong.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Tambal Lantai JPO yang Bolong di Daan Mogot

Penambalan lantai JPO dilakukan oleh Dinas Bina Marga Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota (PSUK) DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com di lokasi, petugas membawa pelat besi menggunakan mobil bak untuk mengganti pelat aluminium yang hilang.

Entong, Kepala Satgas PSUK mengatakan, pihaknya membawa pelat besi berukuran 210 x 120 sentimeter.

"Kami sengaja menggantinya menggunakan pelat besi supaya bisa dilas. Kalau pakai aluminium, takutnya dicuri kayak sebelumnya," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat.

Entong mengaku baru mengetahui adanya lantai JPO yang bolong dari laporan masyarakat.

"Jadi kami dapat laporan dari kantor, katanya ada lantai JPO yang bolong semalam. Makanya langsung kami benahi sekarang supaya enggak membahayakan," beber dia.

Baca juga: Lantai JPO yang Bolong di Jalan Daan Mogot Diduga Dicuri

Selain memasang pelat besi baru di atas JPO, Entong dan timnya juga memperbaiki anak tangga yang bolong.

Mereka memang telah melakukan persiapan sebelumnya dengan membawa pelat besi dengan ukuran yang lebih kecil.

"Sekalian kami betulin anak tangganya. Jadi biar sekalian semua diperbaiki dan masyarakat menjadi nyaman saat melewati," tutur dia.

Sering hilang dan menganga

Hilangnya lantai JPO di Jalan Daan Mogot rupanya tidak hanya terjadi sekali saja.

Salah satu warga bernama Indri (23) mengatakan, bagian lantai besi jembatan sudah kerap hilang.

Baca juga: Bukan Hanya Sekali, Lantai JPO di Jalan Daan Mogot Sering Hilang dan Menganga

"Udah sering copot, kayaknya dicolong orang, saya juga kurang tahu. Kadang satu copot, nanti enggak lama dibenerin, copot lagi pasti," ujar Indri saat ditemui Kompas.com di JPO Daan Mogot, Senin (3/7/2023).

Ibu satu anak itu mengaku ngeri saat melintasi JPO. Pasalnya, konstruksi jembatan dinilai tak lagi kokoh. Terlebih, lantai yang seharusnya menjadi pijakan bagi pedestrian sering kali hilang.

"Pernah waktu itu ada bolong di atas satu, kami udah naik ke atas kan takut. Bolongnya mana gede banget, enggak mungkin kan lompat," papar Indri.

Bina Marga minta warga laporkan pencurian besi

Sementara itu, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat meminta warga melaporkan pencurian besi JPO di Jalan Daan Mogot.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Darwin Ali menjelaskan, laporan bisa disampaikan melalui Customer Relationship Management (CRM).

Baca juga: Lantai JPO Daan Mogot Diduga Dicuri, Warga Minta Pemprov DKI Pasang Kamera CCTV dan Lampu

Berdasarkan informasi dari crm.jakarta.go.id, penyampaian aduan dapat dilakukan lakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Zintan Prihatini, Redemptus Elyonai Risky Syukur (Antara) | Editor: Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com