Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi AI, Jurus Baru Pemprov DKI Urai Kemacetan di Jakarta

Kompas.com - 04/07/2023, 09:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan terus berupaya mengurai kemacetan yang terjadi di Ibu Kota.

Baru-baru ini, Dishub DKI Jakarta telah menginstal teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sejumlah simpang jalan Ibu Kota.

Ini menjadi salah satu upaya Pemprov dalam mengatasi kondisi lalu lintas yang padat di Jakarta, khususnya pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Pemprov DKI Keluarkan Rp 78 Miliar untuk Pasang Teknologi AI di 20 Simpang Jalan

Anggaran Rp 78 Miliar

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, teknologi AI ini terpasang di 20 simpang jalan di Jakarta.

"Ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI, intelligent transport system, di traffic light (lampu lalu lintas)," ujar Syafrin, Senin (3/7/2023).

Syafrin mengatakan, anggaran pemasangan teknologi AI yang tersebar di 20 titik simpang jalan itu sebesar Rp 78 miliar.

Saat ini, sistem kerja dari teknologi AI yang terpasang sejak April 2023 itu tengah dipantau untuk mengetahui tingkat keefektifan.

"Untuk anggaran itu Rp 78 miliar. Nah sekarang itu sistem kecerdasan buatan itu mereka yang namanya anak baru, dari bulan April 2023, sistem masih belajar," kata Syafrin.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Teknologi AI Urai Kemacetan Jakarta, PDI-P: Belum Ada Perubahan

Perpanjang durasi lampu hijau

Syafrin mengatakan, adanya AI cukup berdampak bagi lalu lintas sehingga bisa mengurai kemacetan di Jakarta.

Sebab, pada penerapannya, AI akan memperpanjang durasi lampu hijau di persimpangan jalan yang dipadati kendaraan bermotor.

"Traffic light (yang terinstal AI) ini akan melihat kaki simpang mana yang padat sehingga di sana yang akan diberikan prioritas (lampu) hijau lebih banyak," kata Syafrin.

Dengan demikian, arus lalu lintas di simpang itu akan lancar. Kemacetan pun disebut bisa terhindari melalui teknologi yang beroperasi secara otomatis.

"Sore hari misalnya, ternyata dari Jakarta Utara yang padat menuju Jakarta Selatan. Maka, kaki simpang sisi di Jakarta Utara akan diberikan waktu (lampu hijau) lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari," urai Syafrin.

Baca juga: Ini 20 Lokasi Simpang Jalan di Jakarta yang Dipasang Teknologi AI

Ditambah di 40 titik

Safrin mengatakan, rencananya Dishub DKI Jakarta kembali akan memasang teknologi AI di 40 persimpangan jalan di Jakarta.

Namun, Syafrin belum menyebut lokasi 40 persimpangan jalan yang akan dipasang teknologi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com