Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Anggarkan Rp 130 Miliar untuk Pasang Teknologi AI di 40 Simpang Jalan

Kompas.com - 04/07/2023, 16:15 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp 130 miliar untuk memasang teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di 40 simpang jalan di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penambahan teknologi AI di 40 titik tersebut ditargetkan rampung akhir 2023.

"Tahun lalu anggarannya Rp 78 miliar untuk 20 titik. Tahun ini sekitar Rp 130 miliar," kata Syafrin kepada wartawan di Gedung Dinas Teknis DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Urai Kemacetan, Pemprov DKI Berencana Pasang Teknologi AI di 40 Simpang Jalan Lain Tahun Ini

Menurut Syafrin, teknologi AI ditambah karena efektif mengurangi kemacetan di simpang jalan.

Dia pun mencontohkan pemanfaatan teknologi AI di 20 persimpangan Jakarta selama tiga bulan terakhir. Hasilnya, kemacetan di 20 titik tersebut diklaim berkurang 15-20 persen.

"Terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20 persen, di sekitar 20 titik persimpangan yang terpasang," kata Syafrin.

Baca juga: Heru Budi: Teknologi AI Mempermudah Pemantauan Kemacetan

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, teknologi AI yang dipakai membuat kamera CCTV jalan dapat mendeteksi jumlah kendaraan di persimpangan.

Selain itu, teknologi AI juga secara otomatis mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan.

"Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraannya). Kalau yang padat, (lampu merah) ke hijaunya dipercepat. Yang kosong, lampunya dimerahin," kata Heru.

Baca juga: Tinjau Control Room AI Lampu Lalu Lintas, Heru Budi: Memperlancar Macet 15 Persen

Berikut daftar 20 simpang yang sudah dipasang teknologi AI:

  1. Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke
  2. Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol)
  3. Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya
  4. Jalan S Parman-Jalan KS Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi)
  5. Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan)
  6. Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran)
  7. Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki)
  8. Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang
  9. Jalan Ahmad yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun)
  10. Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka
  11. Jalan Ahmad Yani-Jalan H Ten
  12. Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto
  13. Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen)
  14. Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin
  15. Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL)
  16. Jalan Gunung Sahari-Jalan Angkasa-Jalan Samanhudi
  17. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini)
  18. Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta
  19. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua
  20. Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi flyover (Jembatan Lima)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com