Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Rusak Jok Harley-Davidson Mario Dandy, Alasan Shane Takut Hentikan Penganiayaan D

Kompas.com - 04/07/2023, 18:15 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan D (17), Shane Lukas (19), mengaku takut untuk melerai penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap D.

Shane takut menghentikan penganiayaan itu karena memiliki hutang budi kepada Mario.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus penganiayaan D yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023). 

Awalnya, Majelis Hakim mencecar Shane soal alasan dirinya tak memisahkan keributan yang terjadi.

"Ya memang pada saat itu saya juga takut sama Mario, Yang Mulia. Saya segan sama Mario, Yang Mulia," jawab Shane.

Baca juga: Shane Lukas Blak-blakan Cerita Adegan Penganiayaan D, Peragakan Tendangan Free Kick ala Mario Dandy

Hakim kemudian menanyakan alasan dibalik ketakutan itu.

"Kenapa, apa alasannya?" tanya hakim.

Shane lantas menjelaskan dua alasan mengapa dirinya takut kepada Mario.

Pertama, ia pernah merusak kendaraan roda dua yang dipinjami Mario.

"Jadi pada saat masa lalu, saya waktu itu enggak bisa sekolah, Yang Mulia, karena motor saya rusak. Saya difasilitasi motor sama Mario, dipinjamkan selama dua minggu. Terjadilah saya ditabrak orang, Yang Mulia. Ditabrak orang, baret," kata Shane.

"Saya jelasin ke Mario, cuma Mario keburu marah. 'Udah-lah, enggak peduli gue, pokoknya lu balikin, enggak usah pakai motor gue lagi'," tambah dia.

Baca juga: Shane Lukas Kenal Mario Dandy di Coffee Shop 2 Tahun Lalu

Kemudian, alasan kedua Shane takut kepada Mario karena dirinya pernah merusak jok motor Harley-davidson yang bernilai jutaan rupiah.

Menurut Shane, yang merusak jok motor itu bukan hanya dia seorang, tapi juga teman-temannya.

"Waktu itu motornya dia dipukulin anak-anak, ramai-ramai, jadi kayak tonjok-tonjokkin joknya gitu. Itu dia marah lagi sama saya. 'Lu apain lagi motor gue? Lu nggak ada habisnya ngerusakin barang gue'. Terus saya tanya, 'Kenapa Den?'. Lalu dia jawab, 'Ini jok gue sampai enggak bisa diturunin,' Harley-nya," tutur Shane.

Setelah itu, Shane mengaku turut ditantang untuk membayar uang pengganti.

"Mario bilang, 'Lu sanggup enggak emang gantinya?'. Terus saya tanya berapa harganya dan disebut lah waktu itu mereknya, tapi yang saya ingat nominal Rp 4,7 juta atau Rp 4,5 juta gitu," beber Shane.

"Di situlah timbul pertanyaan, 'Kenapa gitu ya gua lagi yang disalahin, karena di situ bukan cuma gue, ramai dan yang pakai Harley-nya bukan gue'. Dalam hati saya begitu," lanjut dia.

Baca juga: Saat Shane Lukas Menangis Ditanya soal Video Penganiayaan D yang Direkamnya, Mario Ikut-ikutan

Atas dasar itulah, Shane akhirnya menjadi segan terhadap sosok Mario.

Puncaknya ia tak berani menghentikan penganiayaan Mario terhadap D.

"Atas dasar itulah Saudara akhirnya nurut-nurut aja? Sekalipun itu salah?" tanya hakim.

"Iya, Yang Mulia, saya merasa kayak ada hutang budi sama Mario gitu, Yang Mulia," jawab Shane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com