Sementara, kawasan RT 017/RW 04 Kelurahan Kapuk Muara itu seluas hampir 4 hektare.
Dengan cangkupan wilayah yang terbilang luas untuk ukuran RT ini, Syafrudin tidak menampik memang ada warga yang membuang sampah di kolong rumah panggung.
Permasalahan ini disebabkan lokasi TPS yang cukup jauh dan akses jalan bagi warga sangatlah sempit.
"Tapi, kalau yang di depan, itu enggak ada yang buang ke rawa (kolong rumah panggung), enggak. Yang depan itu buangnya ke bak sampah," ujar Syafrudin.
"Itu yang di tengah-tengah saja (buang sampah di kolong rumah panggung). Karena, yang di tengah-tengah, itu jauh mau ke bak sampah," imbuh dia.
Baca juga: Sampah di Kolong Rumah Panggung Kapuk Muara Sudah Ada Sebelum Warga Bermukim
Syafrudin mengakui rumah-rumah panggung di wilayahnya ini berdiri di atas tanah sengketa.
Dia juga mengakui bahwa tidak sedikit warga mempunyai bukti kepemilikan berupa sertifikat maupun IMB.
"Kalau warga sih memang enggak punya (bukti kepemilikan). Memang warga itu menggarap," imbuh Syafrudin.
Namun, dia mempertanyakan mengapa pihak lain mempermasalahkan setelah wilayah sedikit demi sedikit dibangun walau masih ada permasalahan sampah.
Dia pun meminta agar pihak tersebut melihat bagaimana perjuangan masyarakat yang bergotong-royong demi mengecor jalan.
"Kalau memang ada yang punya, kenapa enggak ditegur dari awal? Bahkan enggak bakal kejadian kayak begini," tegas Syafrudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.