Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Miliaran Rupiah, Korban Sempat Datangi Rumah Rihana-Rihani tetapi Kosong

Kompas.com - 05/07/2023, 10:30 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masayu Nurul Hidayati, salah satu korban penipuan Rihana-Rihani, pernah mendatangi rumah si kembar karena rugi miliaran rupiah.

Ia merupakan reseller produk Apple yang dijual Rihana-Rihani. Ia mendatangi langsung rumah tersebut karena terus dituntut pembelinya karena barang tak kunjung datang.

Sementara si kembar saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi Masayu.

Baca juga: Fakta Penangkapan Si Kembar Rihana-Rihani, Ngumpet Berpindah Tempat Bermodal Pinjaman dari Keluarga

Karena terjebak skema ponzi Rihana-Rihani, Masayu memilih datang menemui si kembar.

Ia menjelaskan, si kembar pernah berjanji untuk memberikan penuh barang konsumennya pada tanggal 31 Juli 2022 lalu.

Masayu mengatakan, Rihana dan Rihani saat itu berkilah dan beralasan sudah tak tinggal di rumahnya.

"Saya samperin ke rumahnya, karena saya merugi Rp 2,5 miliar dengan total 299 unit HP," ujar Masayu kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

"Karena dia (Rihana-Rihani) kan punya janji ke saya tanggal 31 juli, dia enggak ada. Saya telusuri rumah dia yang lama enggak ada juga," tambah dia.

Baca juga: Korban Penipuan Rihana-Rihani Ditetapkan sebagai Tersangka, Polisi: Dia Juga Menerima Keuntungan

Masayu juga mendatangi apartemen Rihana-Rihani di kawasan Pondok Indah. Namun, usahanya tak membuahkan hasil.

"Saya pernah samperin ke apartemennya yang di Pondok Indah juga enggak ada," tambah dia.

Namun, komunikasi itu tetap direspon oleh Rihana-Rihani. Mereka mengatakan kepada Masayu bahwa sudah tidak tinggal di tempat yang didatangi itu.

Curiga tertipu, Masayu akhirnya melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.

"Dia juga sempat balas chat saya, 'saya udah enggak tinggal di situ', dia bilang seperti itu. Akhirnya besoknya saya bikin laporan di Polda pada Agustus 2022," ujar dia.

Baca juga: Jerat Pasal Pidana Berlapis untuk Rihana-Rihani: Penipuan, Penggelapan, UU ITE, dan Pencucian Uang

Sama dengan Masayu, Junita Wedaring Tyas juga mengalami kerugian yang besar.

"Kalau sesuai laporan saya rugi Rp 6,4 miliar," kata Junita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

Megapolitan
Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Megapolitan
DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Megapolitan
Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Megapolitan
Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com