Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Sempit, Damkar Kesulitan Evakuasi Remaja Berbobot 230 Kg di Ceger ke Rumah Sakit

Kompas.com - 06/07/2023, 15:43 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengalami kesulitan saat mengevakuasi seorang remaja pengidap obesitas bernama Ahmad Juwanto (19) di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, ke RS Adhyaksa, Kamis (6/7/2023).

"Kesulitan-kesulitan tentunya sedikit ada karena memang berat badan melebihi dari berat rata-rata," ucap Satgas Komandan Insiden Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Supana di Jalan SMP 160 RT 007 RW 03, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

Adapun evakuasi remaja berbobot 230 kilogram ini menggunakan beberapa peralatan yaitu tandu dan kasur dorong.

Baca juga: Berbobot 230 Kilogram, Remaja Obesitas di Ceger Sulit Bergerak

Pantauan di lokasi, evakuasi dimulai pukul 09.00 WIB. Tandu dimasukkan ke dalam ruang tamu kediaman Juwanto.

Untuk menuju ke mobil ambulans, tandu harus didorong karena bobot Juwanto cukup berat dan pintu masuk rumah cukup sempit.

"Kesulitan (evakuasi) karena berat. (Tandu) keluarnya dari pintu masuk rumah, dan pintu itu agak sempit. Tadi harus didorong karena sisi kanan dan kiri enggak bisa seimbang (jika diangkat)," terang Supana.

Evakuasi sempat terhambat karena ada cukup banyak orang yang berdiri di depan pintu masuk rumah.

Baca juga: Daftar Pengidap Obesitas Masih Bertambah, Berikut Deretan Kasusnya di Jakarta dan Sekitar

Setelah area dinyatakan aman, tandu kembali didorong ke arah teras. Di turunan teras menuju jalanan, ada sebuah kasur dorong yang telah disiapkan.

Tempat tidur diposisikan sejajar dengan lantai tertinggi teras rumah Juwanto untuk memudahkan proses evakuasi.

Selanjutnya, tandu diangkat dan Juwanto dipindahkan ke tempat tidur itu dan didorong masuk ke dalam mobil ambulans.

"Evakuasi berjalan lancar karena memang dibantu oleh semua masyarakat, termasuk dari pihak kecamatan, kelurahan, Satpol PP, dan Damkar sendiri. Alhamdulillah bisa bantu pindahkan Juwanto ke RS Adhyaksa," tutur Supana.

Adapun evakuasi dilakukan usai keluarga Juwanto menyetujui saran dari warga dan pihak puskesmas untuk mengevakuasinya ke rumah sakit.

Baca juga: Curhat Remaja Pengidap Obesitas ke Nenek: Ingin Diet dan Punya Tubuh Normal

Sebab, saat ini berat badan Juwanto sudah mencapai 230 kilogram.

Evakuasi ke RS Adhyaksa dilakukan pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Juwanto tiba di sana pukul 09.30 WIB dan langsung dibawa ke IGD.

Sebelumnya, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur telah mendapat laporan untuk mengevakuasi Juwanto pada Jumat (30/6/2023).

Namun, pada saat itu pihak keluarga masih merundingkan kondisi kesehatan Juwanto.

Pada Selasa (4/7/2023), keluarga akhirnya setuju untuk membawa Juwanto ke rumah sakit pada Kamis untuk mengatasi kondisi obesitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com