Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Beri Pelatihan Mengemudi, Peserta Bisa Dapat SIM A Gratis

Kompas.com - 06/07/2023, 20:55 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menggelar pelatihan mengemudi mobil bagi 1.200 warga.

Pelatihan itu dilakukan sebagai pembekalan bagi masyarakat yang ingin mencari kerja, sehingga diharapkan mengurangi tingkat pengangguran.

"Khususnya di bidang mengemudi, contohnya sopir online, sopir di perusahaan. Yang penting kami bekali," kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertrans) Jakarta Pusat Sudrajad di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Empat Juru Parkir Liar yang Ditangkap di Senen Dibawa ke Panti Sosial

Selain berlatih mengemudi, peserta juga berkesempatan mendapatkan SIM A secara gratis.

Pemkot Jakarta Pusat juga mengundang perusahaan transportasi untuk merekrut peserta menjadi karyawan melalui proses seleksi.

"Kadang kala kami undang perusahaan transportasi. Silakan diseleksi, kalau mereka berminat, silakan ambil," ujar Sudrajat.

Untuk mengikuti pelatihan ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi warga, di antaranya wajib ber-KTP Jakarta Pusat dan berusia maksimal 40 tahun.

Selain itu, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan, yakni fotokopi KTP, fotokopi KK, ijazah terakhir, foto diri 3x4, formulir peserta, dan surat pernyataan.

Baca juga: Preman, Penjambret, Pemakai Narkoba Ada Semua di Lantai Atas Pasar Tanah Abang Blok G...

Apabila berminat mengikuti pelatihan ini, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut di akun Instagram Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, @sudin_naker_jakpus.

Untuk diketahui, pelatihan mengemudi ini telah dilaksanakan sejak Mei lalu dan akan berlanjut hingga November 2023.

Secara keseluruhan, pelatihan ini akan dilakukan sebanyak 12 kali. Tiap angkatan, kuota yang tersedia adalah sebanyak 100 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com