Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penipu Sumbangan Fiktif Beraksi di Klender, Salah Satu Pelaku Pura-pura Jadi Karyawan

Kompas.com - 07/07/2023, 09:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 007/RW 04 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, digemparkan peristiwa penangkapan seorang maling ponsel, Kamis (6/7/2023) sore.

Maling berinisial R (32) diketahui melancarkan aksinya dengan modus sumbangan fiktif yang mengatasnamakan pengurus RT.

Korban berinisial E (29) mengatakan, pelaku terdiri dari dua orang. Salah satunya gagal diidentifikasi karena berhasil kabur.

Baca juga: Modus Minta Sumbangan, Pria di Duren Sawit Curi Ponsel Karyawan Pemasok Elpiji

"Pelaku yang satu lagi bilang enggak ikut-ikutan. Pas R saya samperin karena saya curiga R ambil HP saya," ucap E di lokasi kejadian, Kamis.

"Dia, pelaku satu lagi, bilang sudah ditelepon temannya yang ada di depan. Habis itu dia jalan kaki ke jalan raya," sambung dia.

E mengatakan, ia baru mengetahui bahwa orang tersebut berkomplot dengan R setelah melakukan interogasi lebih lanjut.

Baca juga: Penipuan Berkedok Sumbangan Fiktif di Klender, Mengatasnamakan RT dan Nyaris Curi HP Warga

Sebagai informasi, penipuan bermula ketika R dan rekannya tiba di pangkalan elpiji tempat E bekerja untuk meminta sumbangan fiktif.

"Dua orang datang jalan kaki. Yang satu ngobrol sama saya, minta uang sumbangan. Ngakunya dari pengurus RT," kata E di lokasi kejadian, Kamis.

Pada saat itu, salah satu pelaku memberikan selembar kertas bertuliskan sumbangan mengatasnamakan RT 007.

Baca juga: Penipuan Berkedok Sumbangan Fiktif di Klender, Mengatasnamakan RT dan Nyaris Curi HP Warga

Dalam kertas itu, tercantum pula nominal yang harus disumbangkan orang-orang, yakni Rp 100.000.

Namun, E hanya memberikan Rp 40.000. Pelaku yang meminta sumbangan menolaknya.

Pelaku menekankan bahwa sumbangan yang harus diberikan adalah Rp 100.000.

"Pas itu, saya enggak sadar, yang satunya, si R, tiba-tiba hilang pas saya lagi ngobrol sama pelaku satunya di sini (pintu gerbang pangkalan elpiji)," ungkap E.

"Dia diam saja berdiri di depan pintu kantor. Dipanggil-panggil sama temannya, dia enggak nengok sampai panggilan ketiga," imbuh E.

Selanjutnya, R menengok dan berjalan ke arah E. R kemudian beranjak pergi bersama rekannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com