Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Lansia di Bekasi yang Kini Luntang-lantung Setelah Rumahnya "Dikurung" Tembok Hotel

Kompas.com - 11/07/2023, 08:15 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa sepasang lansia, Ngadenin (63) dan istrinya Nur Hidayati (55) yang luntang-lantung meminta kejelasan setelah rumahnya "dikurung" hotel.

Sudah tiga tahun, Ngadenin dan Nur tidak lagi bisa merasakan kenyamanan rumah dan berkumpul bersama kelima anak-anaknya.

"Terusir" dari rumah sendiri membuat Ngadenin dan Nur sedih. Apalagi ketika mendengar jawaban dari pihak hotel kala mereka mempertanyakan soal akses jalan.

Disuruh beli helikopter

Walaupun sudah berusaha berkomunikasi dengan pihak hotel, Ngadenin belum mendapatkan titik terang sampai saat ini.

Baca juga: Fakta Akses Rumah Lansia di Bekasi Ditutup Tembok Hotel: Harus Lewati Got Penuh Beling sampai Memilih Mengungsi

Saat mempertanyakan bagaimana nasib rumahnya karena akses jalan ditutup, Ngadenin mendapat jawaban yang tak mengenakkan hatinya.

"Saya pernah nanya bagaimana, 'Pak Haji, kalau kita mau pulang ke rumah bagaimana?' Dijawabnya, 'Ya harus beli helikopter dulu', itu sakit saya digituin sebenarnya," imbuh Ngadenin, Senin.

Mendapat jawaban seperti itu, Ngadenin yang "kalah power" hanya bisa pasrah. Kini rumahnya terkurung tembok yang menjulang tinggi.

Terpaksa ngungsi ke warung

Ngadenin dan Nur membuka usaha sate, sudah puluhan tahun mereka berjualan. Gara-gara akses rumah ditutup, kini mereka ngungsi ke warung.

"Iya (ngungsi) karena saya sudah kelelahan kalau mau pulang. Kalau ada ular, memang saya belum temuin, tapi saya ngeri, akhirnya saya memutuskan tidur (tinggal) di warung saja," ujar Ngadenin.

Baca juga: Terusir dari Rumah karena Akses Ditutup Tembok Hotel, Lansia di Bekasi Tidur di Warung Sate

Sedihnya, warung sate tidak cukup menampung Ngadenin, Nur dan kelima anak-anaknya. Kelima anak Ngadenin memutuskan hidup terpisah.

Semula, anak-anak Ngadenin sempat menumpang di rumah saudara. Namun karena tidak enak menumpang lama, mereka memilih menyewa kos.

"Anak-anak tidak mau tinggal di sini atau di warung, sekarang ngekos, tadinya itu menumpang karena merasa di sini (rumah) sudah tidak nyaman, jadi menumpang ke saudara," kata Ngadenin.

Ditutup tembok 15 meter

Kenyamanan rumah Ngadenin telah hilang sejak dibangunnya tembok 15 meter sehingga akses jalan ke rumahnya sudah ditutup total. Dinding menjulang tinggi melebihi atap rumahnya.

"Waduh temboknya ini tinggi sekali, kurang lebih 15 meter," kata Ngadenin sembari menunjuk tembok menutupi rumahnya.

Baca juga: Lansia di Bekasi Harus Lewat Got Penuh Beling untuk Masuk Rumah karena Akses Ditutup Tembok Hotel

Di bagian depan, samping, hingga belakang rumah berdiri tembok tinggi yang merupakan bangunan hotel empat lantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak: Puncak Gunung Es yang Belum Efektif Dicegah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 31 Mei 2024

Megapolitan
Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Pengendara Sepeda Motor di Penjaringan Tewas Ditabrak Pengemudi Mobil Lansia

Megapolitan
Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Mertua yang Diduga Dianiaya Menantu di Jakbar Dilaporkan Balik ke Polisi

Megapolitan
Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Megapolitan
Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Proyek Kejagung Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com