Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Daya Ikan Lele Organik di Kampung Literasi Klender, Hasilnya Dimakan Liwetan oleh Warga

Kompas.com - 11/07/2023, 09:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Literasi di RT 015 RW 04 Kelurahan Klender memiliki cukup banyak kolam ikan lele.

Kolam-kolam itu tersebar di sejumlah titik di tiga gang wilayah RT 015, serta di dalam Taman Baca.

Ketua RT 015 Yanuar Mahendra menjelaskan, lele yang berada di wilayahnya dibudi daya secara organik.

"Di sini kami hanya membudidayakan lele organik. Artinya, mereka hanya makan pelet," ucap dia di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Keresahan Ketua RT di Klender Lihat Warganya Terus-terusan Beli Lauk dan Sayur, Akhirnya Bikin Kolam Ikan

Ia mengatakan, pelet berkualitas memengaruhi rasa dan tekstur ikan lele. Mereka cukup berbeda dengan ikan lele yang diberi pakan secara asal.

Menurut Yanuar, rasa dagingnya lebih gurih. Sementara itu, teksturnya lebih empuk.

Saat ini lele masih dibagikan secara gratis dan dijual murah kepada warga RT tersebut setiap panen.

Untuk jual murah, ini dilakukan agar pengurus RT memiliki modal untuk melakukan budi daya kembali.

Yanuar tidak menampik bahwa lele organik yang dibudi daya di RT 015 berpotensi untuk dijual ke masyarakat luar.

Baca juga: Menyusuri Kampung Literasi Klender, Penuh Mural untuk Tingkatkan Minat Baca Warga...

"Tapi untuk saat ini belum ada rencana buat jual ke yang lain, tapi dari Jakpreneur Duren Sawit sudah ada pendampingan karena melihat potensi lele organik kami yang cukup besar," jelas Yanuar.

Namun, saat ini pengurus RT masih mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Dari warga untuk warga

Budi daya ikan lele di RT 015 dilakukan secara swadaya. Peralatan yang dibutuhkan dibeli menggunakan dana operasional RT.

Walhasil, warga juga menikmati hasilnya setiap musim panen tiba. Saat ini, RT 015 sudah menikmati panen ikan lele sebanyak dua kali.

Baca juga: Berwisata di Kampung Literasi Klender, Hidden Gem di Tengah Permukiman Padat...

Pada panen pertama, ikan lele dibagikan kepada warga untuk diolah masing-masing.

"Panen kedua, 15 kilogram ikan lele, hasilnya dimakan bareng-bareng gaya liwetan," Yanuar berujar.

Kampung Literasi adalah sebuah tempat untuk menunjang minat baca anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.

Di sana, warga yang suka bercocok tanam dan budi daya ikan juga difasilitasi dengan peralatan yang telah disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com