Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murkanya Pelaku Pembunuhan di Pademangan, Nekat Bunuh Korban gara-gara Dijadikan Budak Seks Sesama Jenis

Kompas.com - 12/07/2023, 11:53 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya berinisial W (55) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu (5/7/2023).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully berujar, W tewas karena dibunuh.

"Iya betul (dibunuh)," ujar Yudho saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Mayatnya tertutup pakaian

Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibunuh di Pademangan, Mayatnya Ditemukan Ditutupi Pakaian

Yudho mengatakan, awalnya warga mencium bau busuk di rumah kontrakan korban.

Setelah itu, warga langsung memasuki kontrakan dan mendapati jasad W ditutupi pakaian di kamar tidurnya. Warga kemudian melapor ke Polsek Pademangan.

"Ada dua orang saksi mencium bau busuk dan lapor sama RT dan RW, kemudian lapor Polsek Pademangan," kata dia.

Yudho mengatakan, mayat korban sengaja ditutupi pakaian oleh pelaku setelah dibunuh.

Pelaku ditangkap

Setelah beberapa hari dari penemuan jasad korban, pelaku pembunuhan W berhasil ditangkap polisi.

Baca juga: Merantau ke Ibu Kota, Pelaku Penusukan di Pademangan Menumpang di Kontrakan Korban

Polisi menangkap pelaku berinisial MA (20) di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (9/7/2023).

Saat diperiksa polisi, MA mengaku menusuk W hingga tewas. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa luka tusuk di tubuh korban.

"Pembunuhan dilakukan oleh pelaku MA, laki-laki, umur 20 tahun. Terdapat beberapa luka tusukan di tubuh korban," ucap Yudho.

Kesal dan sakit hati karena dilecehkan

Adapun AM nekat menusuk W sampai tewas karena ia merasa kesal dan sakit hati. Sebab, ia dilecehkan secara seksual atau jadi budak seks oleh korban.

Yudho mengatakan, AM sudah dilecehkan selama satu tahun oleh korban.

Baca juga: Motif Pria Tusuk Lelaki hingga Tewas di Pademangan, Kesal Dilecehkan secara Seksual

"Motif pelaku adalah balas dendam dan sakit hati dengan korban, karena kurang lebih setahun dilecehkan secara seksual," kata Yudho.

Menurut Yudho, korban dan pelaku tinggal di kontrakan yang sama selama satu tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com