JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Cibubur, Jakarta Timur mengaku tidak tahu mengapa harga daging ayam tak kunjung turun sejak Idul Adha 2023. Padahal menurut mereka, stok ayam juga tidak sulit didapat.
"Enggak tahu gara-gara apa. Padahal pakan sama, retribusi sama, tapi kok (harga) enggak pernah turun ya? Mungkin pas Lebaran dapat ayamnya agak susah, kalau sekarang ayamnya banyak, harganya itu yang mahal," kata Amien (23), salah satu pedagang daging ayam yang Kompas.com temui di Pasar tersebut, Rabu (12/7/2023).
Hal serupa juga disampaikan pedagang lain bernama Sutinah (58). Saat ini ia tidak kesulitan mendapat stok ayam dari pemasok.
Baca juga: Saat Pedagang di Pasar Cibubur Menombok Modal dan Pilih Tidak Jualan karena Harga Ayam Naik
Sutinah pun bingung mengapa harga daging ayam sangat mahal dan tidak kunjung turun.
"Enggak tahu juga kenapa harganya terus naik, kalau ayam pasti banyak, ayam itu ada aja ayam mah.Tapi ya harganya kayak gitu," ucap Sutinah.
Jika biasanya Sutinah membeli sekitar 50-70 ekor ayam dari pemasok, sudah sebulan ini hanya membeli sekitar 35-40 ekor saja.
"Jadi ya sudah secukupnya kita aja, kita enggak mau kerugian, kalau kita ngambilnya banyak, nomboknya tetap banyak," ucap dia.
Baca juga: Harga Daging Ayam Meroket, Pedagang Pasar Cibubur: Kami Nombok Tiap Hari
Diberitakan sebelumnya, penjual daging ayam di Pasar Cibubur, Jakarta Timur mengeluhkan harga daging ayam yang tidak kunjung turun sejak Lebaran Haji 2023.
Harga daging ayam itu kini menyentuh Rp 35.000 per kilogram (kg), dari yang sebelumnya masih berkisar Rp 25.000-Rp 27.000 per kg.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.