Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kurir Ditangkap Saat Hendak Kirim 92 Kg Ganja ke Jakarta

Kompas.com - 13/07/2023, 20:59 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kurir narkoba berinisial SH (50) dan MF (22) ditangkap saat hendak mengirimkan ganja kering seberat 92 kilogram atau senilai hampir Rp 500 juta, dari Sumatera ke Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, para pelaku diringkus di rest area tol Merak, Banten, Selasa (11/7/2023).

Dia menyebut, penangkapan itu merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

"Tersangka membawa narkotika jenis ganja dengan menggunakan kendaraan truk, dan dikemas di dalam koper sebanyak empat koper dan satu buah tas ransel," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/7/2023).

"Dengan jumlah sebanyak 92 paket ganja kering, masing-masing seberat 1 kilogram dan apabila dijumlahkan mencapai 92 kilogram," lanjut dia.

Baca juga: Perang, Narkoba, dan Dampaknya yang Tidak Berujung

Syahduddi berkata, pelaku SH merupakan sopir truk ekspedisi, sedangkan MF bekerja sebagai kernet truk.

Keduanya berasal dari wilayah Sumatera Utara. Kata Syahduddi, SH dan MF mendapatkan ganja kering siap edar dari pelaku berinisial IW yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

"SH dan MF yang bertindak sebagai kurir awalnya dijanjikan oleh saudara ataupun pelaku atas nama IW dengan upah masing-masing koper dihargai Rp 5 juta," jelas Syahduddi.

Pelaku, lanjut dia, baru menerima upah sebesar Rp 10 juta.

Sedangkan sisanya dijanjikan bakal dibayar bila ganja diterima di Jakarta.

Baca juga: Minta Bantuan Masyarakat Bongkar Peredaran Narkoba, Kapolda Metro: Jaringan Ini Kerjanya Rapi

 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 112 dan 114 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, seumur hidup, atau pidana paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com