Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lecehkan Penumpang di KRL, Pria Ini Ditangkap di Stasiun Buaran

Kompas.com - 15/07/2023, 07:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial IK (30) yang diduga melakukan pelecehan seksual ditangkap di Stasiun Buaran, Jakarta Timur, Jumat (14/7/2023) malam.

IK diduga melecehkan perempuan berinisial S (26).

Rian (32), kakak korban, menyebut IK sudah beraksi sejak beberapa stasiun sebelumnya.

"Dari sebelum Stasiun Buaran, adik saya sudah dipepet sama pelaku. Sampai di Stasiun Buaran, adik saya sudah merasa (dilecehkan)," jelas Rian di lokasi, Jumat.

Baca juga: Polri Harus Berbenah saat Pelaku Pelecehan Seksual Bebas Berkeliaran

S selalu bepergian menggunakan KRL. Namun, baru kali ini ia menjadi korban pelecehan seksual.

Pada saat kejadian, S sedang berada di dalam KRL yang berangkat dari Stasiun Tebet di Jakarta Selatan menuju Stasiun Bekasi di Kota Bekasi.

Rian melanjutkan, adiknya mulai berontak di Stasiun Buaran lantaran merasa tubuhnya dipegang oleh IK.

Bahkan, IK sempat menempelkan alat kelaminnya pada tubuh S.

"Korban, adik saya, berani bersuara. Sampai di Stasiun Buaran, dia mulai berontak. Ada beberapa penumpang yang akhirnya ngasih kode (terjadi pelecehan)," ucap dia.

Baca juga: Saat Pelaku Pelecehan Seksual di Jalanan Terus Melenggang Bebas...

Saat kereta tiba di Stasiun Buaran, S langsung melapor ke petugas keamanan. Ia meminta agar IK ditangkap.

Petugas keamanan juga langsung melapor ke tim Buser Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.

IK langsung dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com