Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Aniaya Istri Hamil di Serpong Ditangkap: Tak Kooperatif, Ancam Keluarga Korban, dan Positif Sabu

Kompas.com - 19/07/2023, 06:54 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Budyanto Djauhari (38), suami yang tega aniaya istrinya yang sedang hamil TM (21) di Serpong Utara, Tangerang Selatan, tak bisa lagi berkutik.

Polisi menangkap Budyanto di sebuah apartemen daerah Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/7/2023) dini hari. Budyanto sempat lolos meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Budyanto telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Baca juga: Aniaya Istrinya yang Hamil di Serpong, Budyanto Mengaku Khilaf dan Minta Maaf

Budyanto saat ini masih diperiksa oleh penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan.

Tak kooperatif

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan, polisi memutuskan menangkap Budyanto karena tak kooperatif dalam proses penyelidikan atas kasusnya.

Budyanto menganiaya TM di Perumahan Serpong Park Cluster Diamond, Kota Tangerang Selatan. Akibatnya, korban mengalami luka lebam di tubuhnya, terutama di bagian wajah.

Selain itu, tersangka juga sempat mengancam korban dan keluarganya. Di sisi lain, polisi juga telah memperoleh hasil visum korban dari Rumah Sakit Hermina, BSD, Serpong.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Suami yang Aniaya Istri Hamil di Serpong Sempat Pindah-pindah Lokasi

"Dalam keterangan surat visum tersebut yang diterangkan ahli kedokteran RS tersebut bahwa terhadap luka-luka korban dalam kategori yang menimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan aktivitas pekerjaan atau mata pencarian atau kegiatan sehari-hari," ucap Galih, Selasa (18/7/2023).

Positif sabu

Berdasarkan hasil tes urine, Budyanto terkonfirmasi mengonsumsi metamfetamin atau sabu.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, menduga penganiayaan yang dilakukan Budyanto terhadap istrinya itu dilakukan dalam pengaruh obat-obatan.

"Jadi mungkin pada saat melakukan kejahatannya tersangka masih dalam pengaruh narkoba," ucap Faisal.

Atas penganiayaan itu, TM mengalami luka berat terutama di bagian hidung dan mata. Hal itu diperkuat dari hasil visum yang dikeluarkan rumah sakit.

Baca juga: Kapolres Tangsel Minta Maaf atas Kasus Suami Aniaya Istri Hamil di Serpong

"Luka yang berat itu di bagian hidung dan mata. Yang kelihatan darahnya keluar yang paling berat itu ada di mata," ucap Faisal.

Berpindah-pindah

Budyanto sempat berpindah-pindah tempat setelah hendak ditangkap polisi. Budyanto ditangkap karena tak kooperatif dalam proses penyelidikan kasus yang menjeratnya.

Budyanto tak hadir saat wajib lapor meski sudah dijadwalkan polisi pada Jumat (14/7/2023). Budyanto sempat kabur dari pengejaran polisi.

Kepada polisi, Budyanto mengaku bahwa dirinya berpindah-pindah dari Tangsel hingga akhirnya tertangkap di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Saat Polisi Ungkap Fakta Suami Aniaya Istri Hamil di Serpong Adalah Residivis Kasus Narkoba

"Ini (Budyanto) berpindah-pindah, tadinya di wilayah Tangsel, Bogor, sampai dengan Bandung," kata Faisal.

Polisi masih perlu mendalami kaburnya tersangka itu apakah ada pihak yang membantunya.

Mengaku khilaf

Budyanto mengaku bersalah karena telah menganiaya istrinya yang tengah hamil. Budyanto tersedu-sedu bahkan sesekali menundukkan kepalanya ketika menyampaikan permintaan maaf tersebut.

"Saya Budyanto Djauhari. Saya mengakui saya bersalah melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Memukuli istri saya," kata Budyanto, Selasa.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Putuskan Tangkap Suami yang Aniaya Istri Hamil di Serpong

Budyanto enggan mengungkapkan alasan pengancaman yang sempat dilontarkannya kepada istri dan keluarga korban setelah penganiayaan itu berlangsung.

"Saya mengancam ada alasan tersendiri, yang pribadi. (Tapi) tidak bisa disampaikan,"ujar Budyanto.

Berdasarkan pengakuan tetangga bernama Zaki, penganiayaan itu terjadi pada Rabu (12/7/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat penganiayaan itu, Zaki diinfokan oleh ketua RW setempat untuk membantu melerai KDRT. Namun, korban sudah dalam kondisi babak belur saat warga mulai berkumpul.

Warga setempat mencoba menenangkan BD. Namun, BD malah hendak menyerang warga. BD juga mengancam keluarga korban usai dibawa ke kantor polisi.

(Penulis : M Chaerul Halim | Editor : Nursita Sari, Jessi Carina, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com