Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66 Tersangka Tertunduk Lesu dan Malu Saat Dipamerkan di Polres Jakut

Kompas.com - 20/07/2023, 19:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 66 tersangka dari berbagai kasus tindak pidana dipamerkan di halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Metro Jakarta Utara, Kamis (20/7/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah tersangka dengan pakaian tahanan oranye hanya bisa tertunduk lesu saat dipamerkan polisi.

Mereka saling berdempetan dengan posisi tangan terborgol satu sama lain.

Beberapa di antara mereka ada yang mengenakan masker. Kemudian polisi menginstruksikan para tersangka membuka masker agar masyarakat melihat jelas wajah para pelaku kejahatan.

Baca juga: Kapolres Jakarta Utara Interogasi Seorang Tersangka yang Bikin Wartawan Geram

Setelah masker dibuka, mereka terlihat malu-malu karena ada banyak kamera yang menyorot.

Namun, polisi tetap memberikan keringan kepada tersangka di bawah umur agar tetap mengenakan masker wajah.

Dari sekian banyak tersangka, ada salah satu pelaku pencurian sepeda motor yang babak belur.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, 66 tersangka ini melakukan aksi tindak pidana dalam periode April sampai Juli 2023.

"Yang kami bisa kami informasikan saat ini ada 66 tersangka dari peristiwa tindak pidana yang terjadi pada periode April sampai dengan bulan Juli yang kami lakukan pengungkapan," kata Gidion dalam jumpa pers, Kamis.

Baca juga: Begal Tusuk Kernet di Tanjung Priok, Mulanya Korban Didatangi 3 Pelaku Saat Buang Air Kecil

Eks Kapolres Metro Bekasi itu membeberkan, kasus kejahatan yang paling banyak terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah pencurian dengan pemberatan, yakni 18 laporan polisi dengan 25 tersangka.

Gidion melanjutkan, ada juga kasus pencurian sepeda motor dengan 10 laporan polisi dan 10 tersangka.

"Lalu pencurian dengan kekerasan ada enam laporan polisi dengan 15 tersangka, tawuran ada tujuh laporan polisi dengan 12 tersangka, lalu debt collector dengan dua laporan polisi dan tiga tersangka," tutur Gidion.

"Kemudian tawuran yang mengakibatkan meninggal dunia ada satu laporan polisi dengan lima tersangka," tambah Gidion lagi.

Baca juga: Pelaku Begal di Exit Tol Tanjung Priok Sudah Lancarkan Aksinya di Empat Titik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com