JAKARTA, KOMPAS.com - Motivator Mario Teguh akhirnya buka suara usai dia dan sang istri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.
Pelapor bernama Sunyoto menyebut Mario Teguh awalnya menawarkan jasa endorsement seharga Rp 15 miliar.
Namun, setelah terjadi tawar-menawar, Sunyoto hanya mampu atas nominal Rp 5 miliar.
Baca juga: Ketika Motivator Mario Teguh Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 5 Miliar
"Sehingga terjadi tawar-menawar. Lalu (harga turun) jadi Rp 5 miliar,” kata kuasa hukum Sunyoto Djamaludin, Jumat (14/7/2023).
Kepada Sunyoto, Mario Teguh menjanjikan bahwa produk milik korban bisa terjual banyak di luar negeri dengan iming-iming ratusan ribu agen akan menjadi reseller produk.
Akan tetapi, Mario Teguh dan istrinya tak menepati janji meski telah menerima sejumlah uang.
Perihal ini, Mario Teguh membantah dirinya terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan dalam perjanjian endorsement produk perawatan kulit.
Motivator berusia 67 itu lalu menegaskan, laporan tersebut merupakan fitnah yang tidak berdasar.
"Apa pun yang terjadi ini betul-betul sebuah fitnah, tidak berdasar, pembolak-balikkan fakta," ucap Mario Teguh saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).
Mario Teguh mengaku tidak pernah menandatangani kontrak kerja sama sebagai brand ambassador.
Baca juga: Mario Teguh Bantah Tanda Tangani Kontrak Brand Ambassador Skin Care
Namun, ia dan istrinya, Linna Susanto, hanya bekerja sama untuk pendampingan terhadap produk kecantikan milik si pelapor.
Sebelum membantah tudingan itu, Mario Teguh meminta maaf telah membuat kegaduhan setelah dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.
"Mohon maaf bahwa seminggu ini harus menikmati kepalsuan, kebohongan, fitnah, drama, bahkan low quality drama, palsu sekali. Betul-betul memalukan," kata Mario Teguh.
Istri Mario Teguh, Linna Susanto membeberkan alasan suaminya tetap bungkam setelah dituding melakukan penipuan dan penggelapan dana Rp 5 miliar.
Linna mengatakan, suaminya sebenarnya ingin menjelaskan terkait produk kecantikan milik pelapor yang diduga tidak layak pakai. Namun, hal itu tidak dilakukan Mario.