Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyerahkan Diri, Pelajar SMA yang Tabrak Lari Lansia di Kalisari Diantar Orangtua ke Kantor Polisi

Kompas.com - 24/07/2023, 12:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajar SMA pelaku tabrak lari terhadap lansia berinisial Y (57) di Jalan Kalisari Raya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (20/7/2023), telah menyerahkan diri ke kantor polisi.

Kanit Laka Satlantas Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta mengatakan, pelaku berinisial LAJ itu diantar oleh orangtuanya ke Polsek Pasar Rebo pada Jumat (21/7/2023).

"Penyidik mendapat informasi dari Kanit Sabhara Polsek Pasar Rebo bahwa LAJ diantar orangtuanya (ke Polsek Pasar Rebo)," ujar dia ketika dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).

Saat menyerahkan diri, ada sejumlah barang bukti yang disita dari LAJ.

Baca juga: Penabrak Lansia di Kalisari Hanya Menoleh, Lalu Langsung Tancap Gas

Barang bukti mencakup satu unit sepeda motor matic yang digunakan LAJ saat menabrak Y, STNK, dan SIM C.

Saat berada di Polsek Pasar Rebo, sempat ada obrolan antara keluarga LAJ dengan anggota polisi yang berjaga di sana.

Selanjutnya, LAJ sekeluarga langsung dibawa ke RS Adhyaksa pada Jumat malam untuk mengunjungi Y.

"Y masih menjalani perawatan saat itu karena mengalami luka memar pada dahi. Ada juga lecet pada tangan dan kakinya," jelas Darwis.

Setelah itu, LAJ langsung dibawa ke Unit Laka Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan.

Adapun LAJ bersama temannya sedang berboncengan pada Kamis. Mereka menabrak Y yang sedang berjalan kaki di Jalan Kalisari Raya pada Kamis.

Baca juga: Usai Ditabrak Siswa SMA, Lansia di Kalisari Terkapar Tak Sadarkan Diri

Seorang saksi bernama Fajar (24) mengatakan, mereka berkendara dalam keadaan mengebut dan ugal-ugalan.

Imbas ditabrak dua remaja itu, Y langsung terkapar dan tidak sadarkan diri.

Setelah menabrak Y, kedua pelajar hanya menengok ke belakang sembari menancap gas di tengah teriakan dan kejaran warga.

Bantuan langsung dipanggil dan Y dibawa ke RS Adhyaksa untuk menerima perawatan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com