Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Temukan ABK yang Tenggelam di Perairan Muara Kali Adem

Kompas.com - 25/07/2023, 19:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad anak buah kapal (ABK) KM Dedi Jaya, Muhammad Sahril (18), yang tenggelam di perairan Muara Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dantim Kantor SAR Jakarta Faber Sinaga mengungkapkan bahwa Sahril ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (25/7/2023) pukul 17.10 WIB.

"Akhirnya korban kami temukan pada sore ini, dalam kondisi meninggal dunia, dan akan langsung dibawa menuju kediaman keluarganya di Cirebon," ungkap Faber dalam keterangannya.

Faber menjelaskan, jenazah Sahril ditemukan di bawah permukaan air dengan kedalaman 5 meter dan radius sekitar 2 meter dari lokasi kejadian.

Baca juga: Terpeleset lalu Terjatuh dari Lambung Kapal, ABK Tenggelam di Perairan Kali Adem

Diberitakan sebelumnya, ABK KM Dedi Jaya, Muhammad Sahril dilaporkan tenggelam di perairan Muara Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (25/7/2023) pukul 04.30 WIB.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika korban sedang bersiap untuk berlayar dari Muara Kali Adem menuju Laut Jawa.

"Korban yang diketahui bernama Muhammad Sahril terpeleset dan terjatuh dari kapal saat sedang berjalan di lambung kapal," ungkap Fazzli.

Rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut berupa menyelamatkan dengan berenang.

"(Tetapi) tubuh korban pun terlepas dalam perjalanan menuju kapal setelah berhasil digapai oleh rekan korban, hingga akhirnya tubuh korban tidak terlihat lagi," tutur Fazzli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com