Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT Gantung Diri di Kontrakan, Sang Ayah: Saya Kaget, Istri Saya Sampai Pingsan

Kompas.com - 25/07/2023, 20:22 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepiluan tengah dirasakan Komarudin (58), orangtua yang ditinggal mati anak keduanya, AP (34).

Ibu rumah tangga (IRT) itu ditemukan tewas gantung diri di toilet kontrakan kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (24/7/2023).

Komarudin mengatakan, mulanya ia tak mengetahui sang anak telah meninggal dunia. Padahal, di pagi hari sekitar pukul 05.15 WIB, dia mendatangi kediaman AP untuk meminjam sepeda motor.

Baca juga: IRT Tewas Gantung Diri, Mulanya Dikira Jatuh di Toilet Kontrakan

“Pas saya minjem motor belum tahu anak saya meninggal,” ujar Komarudin saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (25/7/2023).

Komarudin yang berprofesi sebagai petugas PPSU ini biasa meminjam motor AP untuk mengisi presensi di tempat kerjanya.

Ketika kembali ke rumah, dia diminta untuk melihat kondisi anaknya yang sudah tidak bernyawa.

“Begitu saya ke sana ada Pak RT, katanya itu lihat di sana. Pas sampai di kamar mandi sudah meninggal,” kata dia.

Dalam kekalutan, Komarudin memindahkan jenazah putrinya. Dia memotong tali yang menjerat leher AP, lalu meletakkannya di atas kasur.

“Ya saya kaget. Istri saya saja trauma, sampai pingsan. Saya begitu sampai, istri saya dalam keadaan menangis histeris,” imbuh dia.

Baca juga: Motif IRT Gantung Diri di Tomang Masih Misteri, Sempat Karaoke bareng Warga dan Tidur dengan Suami

AP, kata Komarudin, adalah anak yang sangat disayang oleh ibundanya. Tewasnya AP menjadi pukulan berat bagi sang ibu.

Suasana duka masih terasa di kediaman Komarudin yang tak jauh dari kamar kontrakan AP. Berdasarkan pantauan di lokasi, sebuah karangan bunga ditaruh di gang sempit dekat rumahnya.

Ayah lima anak ini mengaku tak ada kata-kata terakhir yang disampaikan AP sebelum mengakhiri hidupnya.

Namun, pada malam sebelum korban gantung diri, Komarudin sempat meminta dibelikan semangkuk bakso.

“Sebelum (korban) meninggal, jam 23.00 WIB saya sempat minta belikan bakso. (Kata korban) 'sudah minta saja dulu nanti pulang dibayar’,” tutur Komarudin menirukan percakapan mereka kala itu.

“Dia tadinya mau antar kunci motor, tetapi saya sudah tidur. Sudah itu saja. Ketemu lagi pas sudah meninggal,” sambung dia.

Baca juga: Teka-teki IRT Gantung Diri di Tomang, Malamnya Masih Karaoke Bareng Tetangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com