JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menyerahkan penanganan Dyah Aristi Kusuma Putri (42) kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Creator Bersatu.
Untuk diketahui, Putri merupakan seorang perempuan sebatang kara yang menghuni rumah reyot beberapa tahun terakhir. Tempat tinggal Putri juga tidak dialiri listrik.
"Untuk saat ini, masyarakat setempat menolak bantuan pelayanan sosial dari Sudinsos Jakut karena PPKS tersebut sudah dibantu oleh pihak lembaga masyarakat," kata Kasudinsos Jakut Rizqon Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Putri, Perempuan Sebatangkara di Rumah Reyot Jakut Masuk Klasifikasi ODGJ Telantar
Hal ini juga dipertegas salah satu kreator konten yang tergabung dalam komunitas Creator Bersatu, Ale.
"Iya. Creator Bersatu yang menangani," kata Ale saat dihubungi Kompas.com di hari yang sama.
Adapun sebelumnya anggota Creator Bersatu, Boy, mengatakan bahwa pihaknya bakal merenovasi rumah Putri yang penuh dengan puing.
Mereka telah bekerja sama dengan pengurus RT 014/RW 15 Kelurahan Tugu Utara terkait rencana renovasi rumah Putri.
Baca juga: Warga Tolak Bantuan Sudin Sosial untuk Evakuasi Putri dari Rumah Reyot Penuh Puing di Jakut
“Untuk pembangunan ini, kami sudah sepakat dengan pihak RT, jadi ruang utama ini akan kami ratakan, akan menjadi halaman,” ujar Boy saat ditemui pada Senin (24/7/2]23).
“Karena nantinya buat lahan parkir warga di sini. Jadi, untuk pemasukan Mbak Putri nantinya dan kami akan membuat satu ruangan kamar di daerah belakang,” imbuh dia.
Saat ditanya soal penggalangan dana, Boy memastikan sudah berjejaring dengan orang-orang yang siap mengulurkan tangan untuk Putri.
“Kalau bantuan itu sih, banyak ya di luar sana orang-orang baik juga yang tentunya dari donatur yang sebelumnya dari misi Creator Bersatu yang mereka sudah pernah membantu,” ungkap dia.
Sebagai informasi, rumah reyot yang kini sudah mulai dibersihkan ini beralamat di Jalan Mayangsari III, Blok E-13, RT 014/RW 15, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Putri diduga mengalami depresi usai kedua orangtuanya meninggal dunia beberapa tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.