Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Putri "Sebatang Kara di Rumah Reyot" Diserahkan ke Creator Bersatu

Kompas.com - 27/07/2023, 20:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menyerahkan penanganan Dyah Aristi Kusuma Putri (42) kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Creator Bersatu.

Untuk diketahui, Putri merupakan seorang perempuan sebatang kara yang menghuni rumah reyot beberapa tahun terakhir. Tempat tinggal Putri juga tidak dialiri listrik.

"Untuk saat ini, masyarakat setempat menolak bantuan pelayanan sosial dari Sudinsos Jakut karena PPKS tersebut sudah dibantu oleh pihak lembaga masyarakat," kata Kasudinsos Jakut Rizqon Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Putri, Perempuan Sebatangkara di Rumah Reyot Jakut Masuk Klasifikasi ODGJ Telantar

Hal ini juga dipertegas salah satu kreator konten yang tergabung dalam komunitas Creator Bersatu, Ale.

"Iya. Creator Bersatu yang menangani," kata Ale saat dihubungi Kompas.com di hari yang sama.

Adapun sebelumnya anggota Creator Bersatu, Boy, mengatakan bahwa pihaknya bakal merenovasi rumah Putri yang penuh dengan puing.

Mereka telah bekerja sama dengan pengurus RT 014/RW 15 Kelurahan Tugu Utara terkait rencana renovasi rumah Putri.

Baca juga: Warga Tolak Bantuan Sudin Sosial untuk Evakuasi Putri dari Rumah Reyot Penuh Puing di Jakut

“Untuk pembangunan ini, kami sudah sepakat dengan pihak RT, jadi ruang utama ini akan kami ratakan, akan menjadi halaman,” ujar Boy saat ditemui pada Senin (24/7/2]23).

“Karena nantinya buat lahan parkir warga di sini. Jadi, untuk pemasukan Mbak Putri nantinya dan kami akan membuat satu ruangan kamar di daerah belakang,” imbuh dia.

Saat ditanya soal penggalangan dana, Boy memastikan sudah berjejaring dengan orang-orang yang siap mengulurkan tangan untuk Putri.

“Kalau bantuan itu sih, banyak ya di luar sana orang-orang baik juga yang tentunya dari donatur yang sebelumnya dari misi Creator Bersatu yang mereka sudah pernah membantu,” ungkap dia.

Sebagai informasi, rumah reyot yang kini sudah mulai dibersihkan ini beralamat di Jalan Mayangsari III, Blok E-13, RT 014/RW 15, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Putri diduga mengalami depresi usai kedua orangtuanya meninggal dunia beberapa tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com