Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapkan Terima Kasih ke Gubernur Terdahulu yang Bangun JIS, Heru Budi: Ini Aset, Harus Saya Rawat

Kompas.com - 28/07/2023, 18:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada para gubernur terdahulu yang berperan dalam membangun Jakarta International Stadium (JIS).

Menurut Heru, JIS berdiri megah saat ini tak terlepas dari peran Gubernur DKI dari era Wiyogo Atmodarminto hingga Anies Baswedan.

"Saya berterima kasih kepada Pak Wiyogo Atmodarminto, Pak Soerjadi Soedirdja, Pak Sutiyoso, Pak Fauzi Bowo, Pak Joko Widodo, Pak Basuki Purnama, Pak Djarot Saiful, dan Pak Anies Baswedan. Saya wajib merawat JIS itu," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Heru Budi Sebut Fasilitas JIS Harus Diperbaiki agar Layak Disewakan, Hasilnya buat Cicil Utang

Heru mengatakan, JIS merupakan aset DKI Jakarta, sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang kini menjadi depo MRT. karena itu Heru mengaku akan merawat JIS.

"Tujuannya kita membangun yang baik, aset milik DKI yang harus kita rawat. Kreasi para senior-senior terdahulu yang harus dirawat," ucap Heru.

Heru sebelumnya mengaku ingin melanjutkan pekerjaan pemimpin sebelumnya untuk menyempurnakan JIS

Penyempurnaan stadion yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan dilakukan setelah menjadi opsi stadion perhelatan Piala Dunia U-17 pada November 2023.

Baca juga: Sebut Hanya Ingin Sempurnakan JIS, Heru Budi: Jangan Seret Saya ke Hal Lain

"Saya tidak pernah bilang revitalisasi. saya hanya bilang meningkatkan penyempurnaan, menyempurnakan yang sudah ada," ujar Heru.

Penyempurnaan JIS itu meliputi kantong parkir pengunjung JIS, perbaikan akses jalan serta pembangunan jembatan penyeberangan dari kawasan Ancol yang terhubung dengan stadion.

Pengerjaan sejumlah penambahan fasilitas itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan pada bagian dalam stadion ditangani Pemerintah Pusat.

"Pemda DKI bersama Pemerintah Pusat melakukan optimalisasi sarana-prasarana menuju dan keluar dari JIS," ucap Heru.

Baca juga: Beberkan Hasil Audit JIS dari BPK, Heru Budi: Sarana Prasarana Harus Disempurnakan

Dengan demikian, Heru pun meminta untuk mengaitkan tindakannya dalam perbaikan sarana dan prasarana JIS ke arah politis.

Menurutnya, ia hanya merawat fasilitas yang telah dibangun dari para Gubernur sebelumnya.

"Jangan ada pihak-pihak yang menyeret saya soal JIS itu ke lain-lain. Ini tujuan membangun yang baik, aset milik DKI yang harus kita rawat. Kreasi para senior-senior atau pimpinan kita terdahulu yang harus dirawat," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com