JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa perempuan lanjut usia (lansia) bernama Deliana (70).
Ia tewas terbakar di dalam rumahnya, Jalan Cipinang Muara 1, RT 008/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2023) dini hari.
Sahtia (46), tetangga Deliana, mengungkapkan bahwa warga setempat sudah berupaya menyelamatkan Deliana.
Namun, kobaran api cukup besar, sehingga tidak ada yang berani nekat menerobos masuk ke dalam rumah Deliana.
"Sempat masuk, tapi cuma dua langkah saja ke dalam ruang tamu. Sudah pada enggak kuat, kayak apinya ngedorong mereka ke depan," ungkap Sahtia di lokasi, Jumat.
Baca juga: Lansia Tewas Terbakar di Rumahnya di Cipinang Muara Jaktim
Bahkan, suami Sahtia berupaya memadamkan api pada selang dan tabung gas menggunakan lap basah.
Namun, suami Sahtia tidak masuk karena kobaran api sudah membesar. Alhasil, suami Sahtia dan warga setempat memadamkan api dari luar.
Sebab, kobaran api sudah keluar dari ventilasi dan exhaust ruang dapur. Bahkan, api melahap pipa paralon rumah tetangga.
"Kami fokus memadamkan api dari luar sama dari ventilasi jendela. Fokus ke api yang sudah keluar-keluar di depan rumah dia," ujar Sahtia.
"Pada keluarin selang masing-masing dari rumah. Takut api nyamber ke kabel listrik juga, sama ke rumah warga lainnya," imbuh dia.
Baca juga: Lansia Tewas Terbakar di Rumahnya di Cipinang Muara, Tetangga: Dia Kesusahan Jalan
Tidak lama kemudian, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur tiba usai dihubungi warga pada pukul 02.48 WIB.
Sahtia mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.48 WIB. Ia menduga, kebakaran terjadi akibat kebocoran gas.
"Suami saya mau tolong ke dalam karena ngelihat selang dan tabung gasnya sudah berapi," ujar dia.
Kebetulan, rumahnya berada di seberang dapur dan kamar mandi rumah Deliana. Dua ruangan itu merupakan area yang terbakar lebih dulu.
Di dapur, ada sebuah jendela yang menghadap langsung ke depan rumah Sahtia. Ia sering mengobrol dengan Deliana melalui jendela itu.
Pada saat kejadian, Sahtia dan suaminya terbangun karena merasa kepanasan dan mendengar teriakan Deliana.
"Lagi pada tidur pulas, tahu-tahu ada kebakaran. Tahunya karena penghuni (Deliana) teriak-teriak minta tolong, 'Tolong! Tolong! Kebakaran!' Pas kami keluar, apinya sudah agak besar," ungkap Sahtia.
Baca juga: Keluarga Pernah Lapor Polisi Usai Anaknya Celaka akibat Kabel Melintang di Jaksel, tapi Ditolak
Suami Sahtia berupaya memadamkan api dengan membawa lap basah. Dia berlarian dan berteriak ada kebakaran untuk membangunkan para tetangga.
Pada saat yang sama, teriakan minta tolong dari Deliana sudah tidak terdengar dari area dapur dan kamar mandi.
Lantaran api sudah membesar dan melahap lantai dua rumah Deliana, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dipanggil.
Pemadaman dimulai pukul 02.59 WIB dan selesai pukul 04.00 WIB. Luas area yang terbakar sekitar 60 meter persegi dengan kerugian sekitar Rp 450 juta.
Jasad Deliana ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran di kamar mandi lantai satu.
Sahtia mengatakan, keluarga Deliana sudah langsung dihubungi saat kebakaran terjadi. Pada hari yang sama, sekitar pukul 14.00 WIB, Deliana dimakamkan.
"Sudah langsung dimakamkan oleh keluarganya. Di Jakarta Timur juga, di Kebon Nanas. (Makamnya) disatuin sama suaminya," ujar Sahtia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.