Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Mangkrak, Pedagang sampai Bersurat ke Sekretariat Negara

Kompas.com - 29/07/2023, 13:41 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di pasar penampungan sementara Blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengeluhkan proyek revitalisasi Blok VI yang tak kunjung rampung.

Padahal, pedagang sudah melakukan berbagai upaya agar revitalisasi segera selesai, termasuk mendatangi kantor pengelola Perumda Pasar Jaya dan mengirim surat ke Sekretariat Negara. Namun, hasilnya nihil.

"Ke kantor pengelola di Cikini beberapa kali, pernah nanya setelah Covid-19 ini. Tadi kan alasannya karena Covid-19. Nah, sekarang Covid-19 udah enggak ada. Terakhir (ke sana) Februari kemarin, belum ada kepastian," ujar pedagang bernama Gurning kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (29/7/2023).

"Kami sudah mencoba bersurat beberapa kali enggak ada respons, udah berapa kali kami layangkan untuk audiensi. Udah sampai ke Jokowi, surat kami sampai ke Setneg (Sekretariat Negara)," ujar pedagang laoi bernama Renhard Panjaitan (50).

Baca juga: 2 Tahun Mangkrak, Proyek Pembangunan Blok VI Pasar Senen Diminta Pedagang Segera Berjalan

Untuk itu, Rabu (2/8/2023) depan, Renhard bersama pedagang lain Blok VI Pasar Senen akan datang kembali ke kantor Perumda Pasar Jaya untuk membahas persoalan ini.

"Ke kantor pusat Pasar Jaya di Cikini dulu kami, habis itu baru ke kantor gubernur, ya mudah-mudahan Bapak Gubernur berkenan menerima kami," tutur Renhard.

Renhard berharap, pemerintah bisa menaruh perhatian dan tidak lagi mengundur revitalisasi ini dengan dalih pergantian kepemimpinan.

"Pejabat-pejabat yang berkepentingan ngasih perhatianlah, jangan kami ini jadi korban dari setiap pergantian kepemimpinan. Kelihatannya begitu," Renhard bertutur.

Baca juga: Pedagang Blok VI Pasar Senen: Sudah Tiga Kali Ganti Dirut, Revitalisasi Tak Kunjung Rampung

Sebab, sejakgroundbreaking dua tahun silam, sampai saat ini, kata Renhard, lahan revitalisasi dibiarkan begitu saja hingga ditumbuhi semak belukar.

Sementara itu, di sisi lain, bangunan penampungan yang ditempati pedagang saat ini juga seolah tinggal menunggu waktu untuk roboh.

"Ini kan daya tahan bangunan terbatas berapa lama. Sesuai konsepnya dulu, begitu (pasar lama) kosong, bikin TPS (tempat penampungan sementara). Setelah (lahan bekas gedung lama) kosong, langsung dibangun (gedung baru). Ini udah lima tahun. Mau ke mana pedagang ini?" tutur Renhard.

Adapun revitalisasi Blok VI Pasar Senen mangkrak hingga saat ini. Padahal, berdasarkan catatan Kompas.com saat peletakan batu pertama revitalisasi pada 10 Maret 2021, revitalisasi direncanakan selesai pada kuartal kedua 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com