JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut bahwa pembebasan lahan untuk sodetan Ciliwung yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo telah berjalan sejak 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menjelaskan, pembebasan lahan dilakukan bertahap hingga 2021.
"Proses sih sudah dari 2019, 2020, 2021 sudah mulai berjalan. Mereka kan tembus itu 2021," ujar Ika kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Heru Budi Sebut 59 Bangunan Liar Digusur demi Proyek Sodetan Ciliwung
Dalam pelaksanaannya, kata Ika, pembebasan lahan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menentukan lokasi yang menjadi tempat untuk proyek sodetan Ciliwung.
"Pokoknya tugas Pemprov DKI itu hanya penetapan lokasinya aja. Pembebasan lahannya pun itu di kementerian PUPR. Sodetan ini beda sama yang normalisasi Ciliwung ya," kata Ika.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Sodetan Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta
Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.
Sodetan Ciliwung berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat debit air tinggi.
Dengan demikian, tidak semua air dari Ciliwung mengalir ke daerah hilir yang berujung meluap ke permukiman warga.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa Sodetan Ciliwung itu dapat menangani banjir di enam kelurahan yang ada di Jakarta.
Baca juga: Resmikan Sodetan Ciliwung, Jokowi: 6 Kelurahan Jakarta Tidak Banjir Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.